JAKARTA. Sejumlah bank yang masuk kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) III mulai merilis kinerja semester I-2016. Umumnya, bank yang masuk kategori tersebut masih bisa mencetak laba. Kecuali, Bank Permata yang merugi. Bank patungan milik Grup Astra dan Standard Chartered Bank ini mencetak rugi bersih sebesar Rp 836 miliar di paruh pertama tahun 2016. Periode sama tahun lalu, Bank Permata masih bisa mendulang laba senilai Rp 837 miliar. Bank Permata merugi lantaran rasio kredit macet (NPL) meningkat sekitar 244 basis points (bps) menjadi 4,59%. Akibatnya, cadangan kerugian penurunan nilai melonjak 77,3% menjadi Rp 2,46 triliun.
Kredit macet menggerus rapor bank
JAKARTA. Sejumlah bank yang masuk kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) III mulai merilis kinerja semester I-2016. Umumnya, bank yang masuk kategori tersebut masih bisa mencetak laba. Kecuali, Bank Permata yang merugi. Bank patungan milik Grup Astra dan Standard Chartered Bank ini mencetak rugi bersih sebesar Rp 836 miliar di paruh pertama tahun 2016. Periode sama tahun lalu, Bank Permata masih bisa mendulang laba senilai Rp 837 miliar. Bank Permata merugi lantaran rasio kredit macet (NPL) meningkat sekitar 244 basis points (bps) menjadi 4,59%. Akibatnya, cadangan kerugian penurunan nilai melonjak 77,3% menjadi Rp 2,46 triliun.