JAKARTA. Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang terjadi di industri pembiayaan dalam negeri. Di saat penyaluran kredit seret, pada saat yang sama rasio kredit macet di beberapa multifinance merangkak naik. Perlambatan ekonomi mengganggu kemampuan debitur untuk membayar tepat waktu. PT BFI Finance mencatatkan angka non performing loan (NPL) di akhir September ini mencapai 1,67%. Pada periode yang sama tahun lalu, angka NPL BFI Finance berada di level 1,38%. Sudjono, Direktur PT BFI Finance, mengatakan, kenaikan kredit macet ini disebabkan oleh melempemnya kemampuan debitur sewa guna usaha. Hal ini tak lepas dari penurunan harga komoditas yang mengganggu roda bisnis debitur. "Terutama di beberapa wilayah di Kalimantan," ujar Sudjono, kemarin.
Kredit macet multifinance meningkat
JAKARTA. Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang terjadi di industri pembiayaan dalam negeri. Di saat penyaluran kredit seret, pada saat yang sama rasio kredit macet di beberapa multifinance merangkak naik. Perlambatan ekonomi mengganggu kemampuan debitur untuk membayar tepat waktu. PT BFI Finance mencatatkan angka non performing loan (NPL) di akhir September ini mencapai 1,67%. Pada periode yang sama tahun lalu, angka NPL BFI Finance berada di level 1,38%. Sudjono, Direktur PT BFI Finance, mengatakan, kenaikan kredit macet ini disebabkan oleh melempemnya kemampuan debitur sewa guna usaha. Hal ini tak lepas dari penurunan harga komoditas yang mengganggu roda bisnis debitur. "Terutama di beberapa wilayah di Kalimantan," ujar Sudjono, kemarin.