KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit macet bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan di tahun 2018 mulai menunjukkan tren yang melandai. Hingga November 2018, Otoritas Jasa Keuangan mencatat rasio NPL berada di level 2,66% dengan nilai Rp 137,60 triliun, dari total kredit yang dikucurkan sebesar Rp 5.160,15 triliun. Capaian tersebut menurun 22 bps dibandingkan November 2017 dengan rasio NPL sebesar 2,88% senilai Rp 132,86 triliun, dari total kredit mengucur senilai Rp 4.605,07 triliun selama periode tersebut. Beberapa bankir pun mengamini tren penurunan NPL ini. Direktur Collection & Asset Management PT Bank Tabungan Negara Nixon Napitupulu bilang pada 2018 rasio NPL perseroan lebih rendah dibandingkan 2017. "Kalau hitung-hitungan yang unaudited NPL kami berada di bawah 2,4%. Lebih rendah dibandingkan 2017," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/1).
Kredit macet perbankan makin melandai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit macet bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan di tahun 2018 mulai menunjukkan tren yang melandai. Hingga November 2018, Otoritas Jasa Keuangan mencatat rasio NPL berada di level 2,66% dengan nilai Rp 137,60 triliun, dari total kredit yang dikucurkan sebesar Rp 5.160,15 triliun. Capaian tersebut menurun 22 bps dibandingkan November 2017 dengan rasio NPL sebesar 2,88% senilai Rp 132,86 triliun, dari total kredit mengucur senilai Rp 4.605,07 triliun selama periode tersebut. Beberapa bankir pun mengamini tren penurunan NPL ini. Direktur Collection & Asset Management PT Bank Tabungan Negara Nixon Napitupulu bilang pada 2018 rasio NPL perseroan lebih rendah dibandingkan 2017. "Kalau hitung-hitungan yang unaudited NPL kami berada di bawah 2,4%. Lebih rendah dibandingkan 2017," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/1).