JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk pada Januari-September 2013 membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 450,8 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin merinci, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, terutama pada sektor mikro, kecil dan menengah. Hingga September 2013, kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 21,8% menjadi Rp 61,6 triliun. Sementara pada segmen mikro, terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 48,6% dari Rp 16,8 triliun di triwulan ketiga 2012 menjadi R p 24,9 triliun pada September 2013. "Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif," kata Budi di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10). Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut, jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 789.003 menjadi lebih dari 885.969 nasabah. Untuk mengembangkan sektor UMKM, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan ke sektor ini dengan skema penjaminan pemerintah, antara kain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS). Total penyaluran kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp 16,09 triliun hingga September 2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada KUR yaitu sebesar Rp 12,6 triliun, kepada lebih dari 250.000 nasabah. Meski begitu, tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) Bank Mandiri naik tipis pada triwulan III-2013 ini. NPL Bank Mandiri naik dari 0,52% pada September 2012 menjadi 0,53% pada September 2013.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kredit Mandiri Q3 capai Rp 450,8 triliun
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk pada Januari-September 2013 membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 450,8 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin merinci, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, terutama pada sektor mikro, kecil dan menengah. Hingga September 2013, kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 21,8% menjadi Rp 61,6 triliun. Sementara pada segmen mikro, terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 48,6% dari Rp 16,8 triliun di triwulan ketiga 2012 menjadi R p 24,9 triliun pada September 2013. "Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif," kata Budi di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10). Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut, jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 789.003 menjadi lebih dari 885.969 nasabah. Untuk mengembangkan sektor UMKM, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan ke sektor ini dengan skema penjaminan pemerintah, antara kain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS). Total penyaluran kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp 16,09 triliun hingga September 2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada KUR yaitu sebesar Rp 12,6 triliun, kepada lebih dari 250.000 nasabah. Meski begitu, tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) Bank Mandiri naik tipis pada triwulan III-2013 ini. NPL Bank Mandiri naik dari 0,52% pada September 2012 menjadi 0,53% pada September 2013.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News