JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi, bankir tetap tersenyum sumringah. Bank-bank masih bisa meraup laba besar sebagai kado Lebaran. Tengok kinerja Bank Mandiri. Di semester I-2014, bank berlogo pita emas tersebut membukukan laba Rp 9,6 triliun, tumbuh 15,6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 8,3 triliun. Penopang laba Bank Mandiri adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 17,6% menjadi Rp 19,4 triliun. "Pendapatan non bunga (fee based incomed) juga naik 11,5% menjadi Rp 7,3 triliun," jelas Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, Kamis (24/7).
Kredit melambat, bank masih pesta laba
JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi, bankir tetap tersenyum sumringah. Bank-bank masih bisa meraup laba besar sebagai kado Lebaran. Tengok kinerja Bank Mandiri. Di semester I-2014, bank berlogo pita emas tersebut membukukan laba Rp 9,6 triliun, tumbuh 15,6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 8,3 triliun. Penopang laba Bank Mandiri adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 17,6% menjadi Rp 19,4 triliun. "Pendapatan non bunga (fee based incomed) juga naik 11,5% menjadi Rp 7,3 triliun," jelas Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, Kamis (24/7).