JAKARTA. Bank tampaknya tak bisa lagi mengandalkan pendapatan dari penyaluran kredit. Maklum, tahun depan kredit diperkirakan bakal melambat. Demi mempertahankan pundi-pundi pendapatan, bank akan menggenjot pendapatan berbasis komisi alias fee based income. Bank Bukopin, misalnya, menargetkan pendapatan komisi pada tahun depan bisa meningkat lebih dari 15%. Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, mengatakan bisnis kartu kredit saat ini masih menjadi penyokong terbesar pendapatan komisi Bukopin. Namun, ke depan bank ini akan lebih fokus pada layanan publik sembari menunggu izin beberapa layanan berbasis komisi. Glen mengatakan, kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih berjalan. Selain akan menggandeng PT Jamsostek untuk meluncurkan produk smartcard, Bukopin juga akan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan produk commuter card. "Semuanya akan kami bundling dengan layanan dan produk yang sudah ada," kata Glen.
Kredit melambat, bank tetap menjaga pendapatan
JAKARTA. Bank tampaknya tak bisa lagi mengandalkan pendapatan dari penyaluran kredit. Maklum, tahun depan kredit diperkirakan bakal melambat. Demi mempertahankan pundi-pundi pendapatan, bank akan menggenjot pendapatan berbasis komisi alias fee based income. Bank Bukopin, misalnya, menargetkan pendapatan komisi pada tahun depan bisa meningkat lebih dari 15%. Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, mengatakan bisnis kartu kredit saat ini masih menjadi penyokong terbesar pendapatan komisi Bukopin. Namun, ke depan bank ini akan lebih fokus pada layanan publik sembari menunggu izin beberapa layanan berbasis komisi. Glen mengatakan, kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih berjalan. Selain akan menggandeng PT Jamsostek untuk meluncurkan produk smartcard, Bukopin juga akan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan produk commuter card. "Semuanya akan kami bundling dengan layanan dan produk yang sudah ada," kata Glen.