JAKARTA. Kondisi ekonomi Indonesia yang melambat membuat perkembangan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang disalurkan perbankan Indonesia mengalami perlambatan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi kredit UMKM per Juli 2015 tumbuh 3,7% secara year to date. "Ada perlambatan karena total kredit bank di periode itu tumbuh 4,34%. Jadi, kredit UMKM tumbuh di bawah total kredit," terang Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 3 OJK, Kamis (17/9). Dari jenis skala usaha, kata Irwan, skala usaha kecil paling tertekan. Per Juli, kredit usaha kecil turun 0,48%. Namun Irwan menjelaskan, penurunan kredit usaha kecil kemungkinan besar karena banyaknya pelaku usaha yang naik kelas.
Kredit melambat, NPL UMKM meningkat
JAKARTA. Kondisi ekonomi Indonesia yang melambat membuat perkembangan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang disalurkan perbankan Indonesia mengalami perlambatan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi kredit UMKM per Juli 2015 tumbuh 3,7% secara year to date. "Ada perlambatan karena total kredit bank di periode itu tumbuh 4,34%. Jadi, kredit UMKM tumbuh di bawah total kredit," terang Irwan Lubis, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 3 OJK, Kamis (17/9). Dari jenis skala usaha, kata Irwan, skala usaha kecil paling tertekan. Per Juli, kredit usaha kecil turun 0,48%. Namun Irwan menjelaskan, penurunan kredit usaha kecil kemungkinan besar karena banyaknya pelaku usaha yang naik kelas.