Kredit Menganggur Bank Mandiri (BMRI) Naik 13,3%, Berikut Pemicunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat penyaluran kredit tumbuh kencang hingga dua digit, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mencatat masih banyak debitur yang belum memanfaatkannya.

Ini tercermin dari kenaikan fasilitas kredit yang belum ditarik.

Hingga September 2024, total nilai kredit menganggur milik Bank Mandiri secara bank only mencapai Rp 248,64 triliun.


Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 13,3% secara tahunan (YoY) dari periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kredit Tumbuh Pesat, Begini Rekomendasi Saham Bank Mandiri (BMRI)

Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, mengatakan, peningkatan tersebut diperkirakan terjadi karena kebanyakan kredit yang disalurkan merupakan kredit investasi baru yang jangka panjang dengan masa pencairan yang disesuaikan dengan progres proyek, sehingga Bank Mandiri masih optimistis kredit tersebut akan terdistribusi sesuai jadwal.

Lebih lanjut, ia memperkirakan nilai kredit menganggur Bank Mandiri akan terus melandai seiring dengan pelaku usaha yang mulai aktif melakukan ekspansi di paruh kedua setiap tahunnya. 

“Bank Mandiri juga optimis pencairan kredit akan semakin meningkat pada saat konsumsi dan daya beli masyarakat menguat,” ujar Ali, Kamis (7/11).

Ali menambahkan, permintaan kredit di Bank Mandiri terus menunjukkan tren positif yang turut ditopang oleh kondisi makroekonomi yang solid.

Baca Juga: Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi, Begini Caranya

Ini tercermin dari realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri yang secara konsolidasi tumbuh mencapai 20,8% secara YoY. 

Ditambah, fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III/2024.

“Bank Mandiri akan terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan seperti pertanian dan perkebunan, telekomunikasi, energi, industri makanan dan minuman, serta sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah,” tandasnya.

Selanjutnya: Ekosistem Meningkat, Pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia Terus Bertumbuh

Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata, Ini Ramalan Cuaca Besok (8/11) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli