Jakarta. Permintaan kredit masih lesu. Alhasil, tumpukan kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) kian menggunung. Mengacu data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit menganggur meningkat 3,59% menjadi Rp 1.236,14 triliun per Maret 2016 dari posisi Rp 1.193,30 triliun di periode sama tahun 2015. Kredit menganggur paling banyak ada di bank umum kegiatan usaha (BUKU) III yakni Rp 721,34 triliun di kuartal I 2016. Angka ini lebih dari separuh total kredit yang belum ditarik di industri perbankan. Kredit menganggur di bank BUKU III meloncat 35,28% ketimbang Maret 2015 yang sebesar Rp 533,23 triliun. Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, tumpukan undisbursed loan di BUKU III ini disumbang oleh bank asing.
Kredit menganggur makin menggunung
Jakarta. Permintaan kredit masih lesu. Alhasil, tumpukan kredit yang belum ditarik (undisbursed loan) kian menggunung. Mengacu data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit menganggur meningkat 3,59% menjadi Rp 1.236,14 triliun per Maret 2016 dari posisi Rp 1.193,30 triliun di periode sama tahun 2015. Kredit menganggur paling banyak ada di bank umum kegiatan usaha (BUKU) III yakni Rp 721,34 triliun di kuartal I 2016. Angka ini lebih dari separuh total kredit yang belum ditarik di industri perbankan. Kredit menganggur di bank BUKU III meloncat 35,28% ketimbang Maret 2015 yang sebesar Rp 533,23 triliun. Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, tumpukan undisbursed loan di BUKU III ini disumbang oleh bank asing.