JAKARTA. Bank Mega mencatat pertumbuhan laba sebesar 78% pada kuartal III-2012, meski kredit menurun tipis 1,3%. Tingginya pertumbuhan laba ini karena pendapatan bunga bersih naik 53% menjadi Rp 2,16 triliun dibandingkan posisi sebelumnya senilai Rp 1,40 triliun. Bunga bersih meningkat lantaran beban bunga menurun 12% menjadi Rp 1,63 triliun. Direktur Utama Bank Mega, JB. Kendarto, mengatakan penyaluran kredit menurun 1,3%, yakni dari Rp 29,7 triliun menjadi Rp 29,3 triliun. Penyebabnya lantaran ada penurunan portofolio kredit joint financing atau pembiayaan bersama dengan perusahaan multifinance. Ini dampak dari pemberlakuan aturan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) Bank Indonesia (BI). Namun, penurunan kredit tidak signifikan, karena terdongkrak penyaluran kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang tumbuh 57%, dari Rp 4,2 triliun menjadi Rp 6,6 triliun. "Laba setelah pajak Bank Mega tumbuh 78,7% dari Rp 587 miliar pada triwulan III 2011 menjadi Rp 1,05 triliun pada triwulan III 2012," katanya, Selasa (13/11).
Kredit menurun, laba Bank Mega malah melejit
JAKARTA. Bank Mega mencatat pertumbuhan laba sebesar 78% pada kuartal III-2012, meski kredit menurun tipis 1,3%. Tingginya pertumbuhan laba ini karena pendapatan bunga bersih naik 53% menjadi Rp 2,16 triliun dibandingkan posisi sebelumnya senilai Rp 1,40 triliun. Bunga bersih meningkat lantaran beban bunga menurun 12% menjadi Rp 1,63 triliun. Direktur Utama Bank Mega, JB. Kendarto, mengatakan penyaluran kredit menurun 1,3%, yakni dari Rp 29,7 triliun menjadi Rp 29,3 triliun. Penyebabnya lantaran ada penurunan portofolio kredit joint financing atau pembiayaan bersama dengan perusahaan multifinance. Ini dampak dari pemberlakuan aturan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) Bank Indonesia (BI). Namun, penurunan kredit tidak signifikan, karena terdongkrak penyaluran kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang tumbuh 57%, dari Rp 4,2 triliun menjadi Rp 6,6 triliun. "Laba setelah pajak Bank Mega tumbuh 78,7% dari Rp 587 miliar pada triwulan III 2011 menjadi Rp 1,05 triliun pada triwulan III 2012," katanya, Selasa (13/11).