JAKARTA. Saham sektor keuangan masih menjadi favorit para investor. Salah satunya adalah saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Inflasi tinggi, yang mencapai 6,44% pada Agustus, memang berpotensi memangkas margin bank. Namun, fokus BDMN di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berbunga tinggi masih akan menopang kinerja bank ini. Per Juni 2010, total penyaluran kredit bank yang berdiri sejak 1956 ini mencapai Rp 71,07 triliun. Ini naik 15% dibandingkan penyaluran tahun lalu, sebesar Rp 61,59 triliun. Hingga akhir tahun ini, BDMN menargetkan, kreditnya mencapai Rp 75,72 triliun. Penyokong terbesar ekspansi kredit BDMN di sektor mikro dan konsumsi adalah Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan pembiayaan kendaraan bermotor. Pada semester I-2010, pembiayaan DSP tumbuh 20% menjadi Rp 13,75 triliun. Sedangkan, pembiayaan kendaraan bermotor naik 43% jadi Rp 24,18 triliun.
Kredit mikro jadi ujung tombak BDMN
JAKARTA. Saham sektor keuangan masih menjadi favorit para investor. Salah satunya adalah saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Inflasi tinggi, yang mencapai 6,44% pada Agustus, memang berpotensi memangkas margin bank. Namun, fokus BDMN di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berbunga tinggi masih akan menopang kinerja bank ini. Per Juni 2010, total penyaluran kredit bank yang berdiri sejak 1956 ini mencapai Rp 71,07 triliun. Ini naik 15% dibandingkan penyaluran tahun lalu, sebesar Rp 61,59 triliun. Hingga akhir tahun ini, BDMN menargetkan, kreditnya mencapai Rp 75,72 triliun. Penyokong terbesar ekspansi kredit BDMN di sektor mikro dan konsumsi adalah Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan pembiayaan kendaraan bermotor. Pada semester I-2010, pembiayaan DSP tumbuh 20% menjadi Rp 13,75 triliun. Sedangkan, pembiayaan kendaraan bermotor naik 43% jadi Rp 24,18 triliun.