KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan sampai dengan akhir kuartal III-2018 lalu cukup kinclong. Walau diterpa tren kenaikan suku bunga dan fluktuasi ekonomi, sampai dengan September 2018 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total kredit tumbuh 12,68% secara year on year (yoy). Nah bila dirinci berdasarkan jenis penggunannya, mayoritas kredit perbankan masuk ke kredit modal kerja (KMK) atau sebanyak 47,33%. Khusus untuk KMK tercatat per September 2018 tumbuh sebesar 13,76% yoy dari Rp 2.130,38 triliun menjadi Rp 2.423,63 triliun. Namun, lantaran porsi kreditnya terbesar, KMK juga memiliki rasio non performing loan (NPL) paling besar dibandingkan jenis kredit lain seperti kredit investasi maupun kredit konsumsi.
Kredit modal kerja masih jadi incaran perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan sampai dengan akhir kuartal III-2018 lalu cukup kinclong. Walau diterpa tren kenaikan suku bunga dan fluktuasi ekonomi, sampai dengan September 2018 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total kredit tumbuh 12,68% secara year on year (yoy). Nah bila dirinci berdasarkan jenis penggunannya, mayoritas kredit perbankan masuk ke kredit modal kerja (KMK) atau sebanyak 47,33%. Khusus untuk KMK tercatat per September 2018 tumbuh sebesar 13,76% yoy dari Rp 2.130,38 triliun menjadi Rp 2.423,63 triliun. Namun, lantaran porsi kreditnya terbesar, KMK juga memiliki rasio non performing loan (NPL) paling besar dibandingkan jenis kredit lain seperti kredit investasi maupun kredit konsumsi.