KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit konsumsi dengan tujuan multiguna laris manis dan masih mampu mencatatkan pertumbuhan positif meski di tengah pandemi. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada Desember 2020 kredit multiguna tumbuh 39,6% year on year (yoy) menjadi Rp 890,2 triliun. Padahal kredit modal kerja maupun kredit investasi terkontraksi masing-masing minus 4,9% yoy dan minus 1,0% yoy di priode sama. Begitupun dengan kredit konsumsi dengan tujuan kendaraan bermotor ikut melorot 24,4% yoy karena dampak Covid-19. Hanya kredit kepemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 3,4% jauh dibawah kinerja kredit multiguna. Biasanya kredit multiguna lebih banyak digarap oleh bank pembangunan daerah (BPD). Lantaran menggunakan syarat pengajuan berupa surat keputusan (SK) pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Maklum BPD menjadi penempatan payroll ASN di daerah sehingga sumber pengembalian kredit berasal dari gaji yang diterima pegadai setiap bulannya.
Kredit multiguna banyak dicari saat masa pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit konsumsi dengan tujuan multiguna laris manis dan masih mampu mencatatkan pertumbuhan positif meski di tengah pandemi. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada Desember 2020 kredit multiguna tumbuh 39,6% year on year (yoy) menjadi Rp 890,2 triliun. Padahal kredit modal kerja maupun kredit investasi terkontraksi masing-masing minus 4,9% yoy dan minus 1,0% yoy di priode sama. Begitupun dengan kredit konsumsi dengan tujuan kendaraan bermotor ikut melorot 24,4% yoy karena dampak Covid-19. Hanya kredit kepemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 3,4% jauh dibawah kinerja kredit multiguna. Biasanya kredit multiguna lebih banyak digarap oleh bank pembangunan daerah (BPD). Lantaran menggunakan syarat pengajuan berupa surat keputusan (SK) pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Maklum BPD menjadi penempatan payroll ASN di daerah sehingga sumber pengembalian kredit berasal dari gaji yang diterima pegadai setiap bulannya.