JAKARTA. Tahun lalu, musim perlambatan laba menerjang hampir seluruh bank kelas menengah. Terbaru, ada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang merilis rapor kinerja yang melesu. Sepanjang tahun 2014, laba bersih BTPN mencapai Rp 1,85 triliun, lebih rendah 13% ketimbang tahun 2013 yang sebesar Rp 2,13 triliun. “Kenaikan suku bunga acuan mengerek suku bunga deposito. Ini berpengaruh pada cost of fund kami," ujar Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, Selasa (3/3). Padahal, penyaluran kredit bank pensiunan ini cukup gencar di tahun lalu. Di tengah perlambatan kredit, BTPN mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 13% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 52 triliun per 31 Desember 2014.
Kredit naik 13%, laba BTPN susut tipis
JAKARTA. Tahun lalu, musim perlambatan laba menerjang hampir seluruh bank kelas menengah. Terbaru, ada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang merilis rapor kinerja yang melesu. Sepanjang tahun 2014, laba bersih BTPN mencapai Rp 1,85 triliun, lebih rendah 13% ketimbang tahun 2013 yang sebesar Rp 2,13 triliun. “Kenaikan suku bunga acuan mengerek suku bunga deposito. Ini berpengaruh pada cost of fund kami," ujar Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, Selasa (3/3). Padahal, penyaluran kredit bank pensiunan ini cukup gencar di tahun lalu. Di tengah perlambatan kredit, BTPN mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 13% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 52 triliun per 31 Desember 2014.