Kredit Naik, Jumlah Debitur di Holding Ultra Mikro juga Meningkat 12,9%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding Ultra Mikro mencatat jumlah debitur yang meningkat per periode September 2021 hingga September 2022 menyusul naiknya nilai penyaluran kredit.

Berdasarkan data yang dipaparkan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI pada Senin (30/1), debitur di tiga perusahaan yang bekerjasama tersebut, yakni PT Pegadaian (Pegadaian), PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat peningkatan secara total sebesar 12,9% setiap tahun.

Di Pegadaian, jumlah debitur per periode September 2021 sebesar 6,7 juta meningkat 1,4% yoy menjadi 6,8 juta pada September 2022.  


Baca Juga: Tingkat Efisiensi BUMN Anggota Holding Ultra Mikro Membaik

Jumlah debitur yang dihasilkan PNM meningkat 24,8% yoy dari 10,5 juta menjadi 13,1 juta.

Lalu debitur di BRI Mikro juga mengalami peningkatan 9,0% yoy dari yang semula berjumlah 12,8 juta menjadi 13,9 juta.

Secara berurutan, holding yang memiliki paling banyak debitur adalah BRI Micro, lalu PNM, dan disusul Pegadaian.

Sebelumnya, Holding ultra mikro telah menggelontorkan kredit mikro sebesar Rp 527,9 triliun per September 2022. Angka tersebut tumbuh 13,9% yoy.

Secara rinci, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pertumbuhan kredit paling besar berasal dari PNM sebagai holding, yang tumbuh dari Rp 30,9 triliun di September 2021 menjadi Rp 39,3 triliun di September 2022 atau 27,1% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi