JAKARTA. Para bankir sebaiknya mulai mengerem penyaluran kredit. Kalau terlalu bersemangat menggeber laju kredit, bank mesti bersiap menambah permodalan. Maklum, Bank Indonesia (BI) tengah mempertimbangkan rencana kenaikan insentif rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bagi bank yang memiliki loan to deposit ratio (LDR) di atas 92%. Awal bulan ini, BI menurunkan batas atas giro wajib minimum (GWM) LDR dari 100% menjadi 92%. Jika memiliki LDR di atas 92% dengan CAR di bawah 14%, bank wajib menambah GWM sebesar 0,2% dari 1% kelebihan LDR. Namun, aturan itu tampaknya tak terlalu bertaji lantaran banyak bank dengan LDR tinggi memiliki CAR di atas 14% (Harian KONTAN 28 September 2013).
Kredit ngebut, bank mesti tambah modal
JAKARTA. Para bankir sebaiknya mulai mengerem penyaluran kredit. Kalau terlalu bersemangat menggeber laju kredit, bank mesti bersiap menambah permodalan. Maklum, Bank Indonesia (BI) tengah mempertimbangkan rencana kenaikan insentif rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bagi bank yang memiliki loan to deposit ratio (LDR) di atas 92%. Awal bulan ini, BI menurunkan batas atas giro wajib minimum (GWM) LDR dari 100% menjadi 92%. Jika memiliki LDR di atas 92% dengan CAR di bawah 14%, bank wajib menambah GWM sebesar 0,2% dari 1% kelebihan LDR. Namun, aturan itu tampaknya tak terlalu bertaji lantaran banyak bank dengan LDR tinggi memiliki CAR di atas 14% (Harian KONTAN 28 September 2013).