Kredit perbankan bersaing dengan pasar modal di 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan salah satu penyebab pertumbuhan kredit perbankan pada tahun lalu belum mencapai target, antara lain karena adanya pergeseran pendanaan dari perbankan ke pembiayaan pasar modal.

Pada 2017, pertumbuhan kredit hanya tercatat 8,35%. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding proyeksi BI yang mencapai 8%-10% pada tahun lalu.

Atas beberapa pertimbangan, BI akhirnya sempat memangkas proyeksi pertumbuhan kredit sampai level 7%-9%.


"Kalau sekarang ada shifting juga, dari sisi pasar modalnya memang luar biasa sekali peningkatannya, kalau dijumlahkan semua pembiayaan itu tumbuh 11% lebih (2017)," ujar Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto saat ditemui di Jakarta, Kamis (18/1).

Melihat tren tersebut, Erwin menyebut, kesempatan untuk meningkatkan kinerja pasar modal cukup besar. Hal ini tercermin dari beberapa lembaga pemeringkat dunia, telah menaikkan rating investasi Indonesia menjadi layak investasi.

Selain membaiknya pembiayaan pasar modal, Erwin menilai, tahun 2017 banyak perusahaan melakukan konsolidasi serta pembenahan kredit bermasalah, sehingga menjadi faktor perlambatan kredit tahun lalu.

Kendati demikian, bank sentral optimistis, kinerja perbankan tahun ini bakal lebih membaik, seiring diprediksi adanya pembenahan dari sisi ekonomi secara makro. Erwin menilai, tahun ini pertumbuhan kredit perbankan diproyeksi mampu tumbuh di atas 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini