KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memantau fungsi intermediasi perbankan terus berlanjut di penghujung 2022. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan kredit perbankan tumbuh 11,16% secara tahunan menjadi Rp 6,347 triliun per November 2022. “Utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,15% secara tahunan. Sementara kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing tumbuh 11,27% dan 9,10% secara tahunan,” ujar Dian secara virtual, Senin (2/1). Sementara itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,78% secara tahunan menjadi Rp 7.974 triliun. Utamanya didorong oleh tabungan dan deposito. Sehingga loan to deposit rasio (LDR) perbankan di level 79,6%.
Kredit Perbankan Tumbuh 11,16% per November 2022, OJK: Ditopang oleh Kredit Investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memantau fungsi intermediasi perbankan terus berlanjut di penghujung 2022. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan kredit perbankan tumbuh 11,16% secara tahunan menjadi Rp 6,347 triliun per November 2022. “Utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,15% secara tahunan. Sementara kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing tumbuh 11,27% dan 9,10% secara tahunan,” ujar Dian secara virtual, Senin (2/1). Sementara itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,78% secara tahunan menjadi Rp 7.974 triliun. Utamanya didorong oleh tabungan dan deposito. Sehingga loan to deposit rasio (LDR) perbankan di level 79,6%.