Kredit perbankan tumbuh di kuartal I-2021, ini kata perbankan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit perbankan di tahun ini bisa tumbuh mencapai 6%. Optimisme ini kian tumbuh karena penyaluran kredit baru pada kuartal I-2021 dinilai tumbuh positif.

Berdasarkan indikator Saldo Bersih Tertimbang (SBT), permintaan kredit baru mencapai 30,4%. Selain itu, Indeks Lending Standart (ILS) pada kuartal pertama berada pada level 2,8%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang berada di level 4%.

“Pada triwulan II-2021, secara triwulanan, kredit baru diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Sejalan dengan perkiraan meningkatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit pada triwulan II 2021 diperkirakan tidak seketat periode triwulan sebelumnya,” kata survei BI seperti dikutip Kontan.co.id, Senin (26/4).


Menanggapi survei tersebut, beberapa bank mengaku memang mengalami kenaikan penyaluran kredit pada kuartal I-2021. Salah satunya ialah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza mengungkapkan, penyaluran kredit BRI di kuartal pertama memang sudah tumbuh positif. Pertumbuhan tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan di lini bisnis KPR yang mencapai 2,6%.

“Pertumbuhan tersebut bisa dikatakan kebijakan relaksasi pembebasan PPn mulai dirasakan meskipun belum begitu signifikan terhadap pertumbuhan bisnis KPR BRI,” kata dia, hari ini. 

Baca Juga: Restrukturisasi kredit industri keuangan mempercepat pembukaan kembali ekonomi

 
BBRI Chart by TradingView

Aestika menambahkan, pertumbuhan kredit BRI juga diakibatkan oleh geliat perekonomian yang mulai membaik seiring dengan keberhasilan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah, program vaksinasi yang terus berlangsung dan mulai pulihnya aktivitas masyarakat. 

Pertumbuhan kredit yang positif di BRI pada kuartal I tahun 2021 diproyeksikan masih akan berlanjut pada kuartal II 2021. Hal tersebut selain dikarenakan mulai pulihnya perekonomian juga dikarenakan adanya bulan Ramadan.

“Adanya momentum Ramahan dan lebaran yang diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat,” tambah Aestika.

BRI menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2021 ada dalam kisaran 5%-6% yoy dari jumlah kredit tahun 2020 yang sebesar Rp 938,37 triliun. 

Tak hanya BRI, tren pertumbuhan kredit juga dirasakan oleh Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) yang tumbuh 1,2% qoq pada kuartal I-2021. Dengan begitu, kredit yang disalurkan oleh Bank Sumut pada kuartal I-2021 mencapai Rp 23,9 triliun.

“Salah satu faktornya ialah karena Bank Sumut telah mulai menyalurkan dana PEN, bahkan telah melebihi target yang diberikan kementerian,” ungkap Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Siregar.

Bank Sumut pun menargetkan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun ini hingga 6,5% atau di posisi Rp 25,1 triliun dengan penyaluran KPR saat ini masih selektif di tengah kondisi perekonomian masih belum stabil pasca pandemi.

Selanjutnya: Sukses luncurkan kampanye iklan, KB Kookmin kian memperkuat posisinya di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari