JAKARTA. Tingkat suku bunga kredit pada berbagai program di sektor kelautan dan perikanan dinilai perlu diturunkan agar semakin banyak pelaku usaha yang berminat mengambilnya. Direktur Eksekutif Center of Maritime Studies for Humanities, Abdul Halim, mengatakan, ini sembari mengembangkan sektor tersebut selaras dengan visi poros maritim dunia. "KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) bekerja sama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Kadin sudah memulai dengan program Jaring, hanya saja bunga pengembalian kreditnya masih tergolong tinggi, mencapai 9,45%," katanya di Jakarta, Rabu (22/2). Untuk itu, menurut Abdul Halim, dibutuhkan keterbukaan di antara para pihak untuk memfasilitasi kesejahteraan pelaku usaha perikanan terutama yang berskala kecil.
Kredit perikanan belum digunakan maksimal
JAKARTA. Tingkat suku bunga kredit pada berbagai program di sektor kelautan dan perikanan dinilai perlu diturunkan agar semakin banyak pelaku usaha yang berminat mengambilnya. Direktur Eksekutif Center of Maritime Studies for Humanities, Abdul Halim, mengatakan, ini sembari mengembangkan sektor tersebut selaras dengan visi poros maritim dunia. "KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) bekerja sama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Kadin sudah memulai dengan program Jaring, hanya saja bunga pengembalian kreditnya masih tergolong tinggi, mencapai 9,45%," katanya di Jakarta, Rabu (22/2). Untuk itu, menurut Abdul Halim, dibutuhkan keterbukaan di antara para pihak untuk memfasilitasi kesejahteraan pelaku usaha perikanan terutama yang berskala kecil.