JAKARTA. PT Bank Jatim turut berpartisipasi dalam menyalurkan kredit sektor kelautan dan perikanan. Hingga tutup kuartal III-2015, Bank Jatim telah menyurkan kredit sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp 190 miliar. Tony Sudjiaryanto, Agrobusoness and sharia Business Director mengatakan, meski pembiayaan Bank Jatim terhadap sektor kelautan dan perikanan masih kecil, namun pihaknya melihat potensi pembiayaan yang sangat besar pada sektor ini. Oleh karena itu, pihaknya tak ragu memasang target pertumbuhan pembiayaan sektor kelautan dan perikanan sebesar 18% hingga akhir tahun. Artinya target pembiayaan sektor kelautan dan perikanan hingga akhir tahun sebesar Rp 224,2 miliar. "Kami menyasar pada pembiayaan usaha mikro dan kecil menengah. Rata-rata pembiayaan per nasabah sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta," ujar Tony kepada KONTAN, Selasa (3/11). Selain berupaya menggenjot kuantitas pembiayaan, Bank Jatim juga tak luput memperhatikan kualitas kredit atau rasio kredit macet atau non performing financing (NPL). Hingga September 2015, rasio NPL Bank Jatim untuk sektor kelautan dan perikanan masih terjaga di bawah 3%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kredit perikanan kelautan Bank Jatim Rp 190 miliar
JAKARTA. PT Bank Jatim turut berpartisipasi dalam menyalurkan kredit sektor kelautan dan perikanan. Hingga tutup kuartal III-2015, Bank Jatim telah menyurkan kredit sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp 190 miliar. Tony Sudjiaryanto, Agrobusoness and sharia Business Director mengatakan, meski pembiayaan Bank Jatim terhadap sektor kelautan dan perikanan masih kecil, namun pihaknya melihat potensi pembiayaan yang sangat besar pada sektor ini. Oleh karena itu, pihaknya tak ragu memasang target pertumbuhan pembiayaan sektor kelautan dan perikanan sebesar 18% hingga akhir tahun. Artinya target pembiayaan sektor kelautan dan perikanan hingga akhir tahun sebesar Rp 224,2 miliar. "Kami menyasar pada pembiayaan usaha mikro dan kecil menengah. Rata-rata pembiayaan per nasabah sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta," ujar Tony kepada KONTAN, Selasa (3/11). Selain berupaya menggenjot kuantitas pembiayaan, Bank Jatim juga tak luput memperhatikan kualitas kredit atau rasio kredit macet atau non performing financing (NPL). Hingga September 2015, rasio NPL Bank Jatim untuk sektor kelautan dan perikanan masih terjaga di bawah 3%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News