JAKARTA. Dua bank berstatus BUMN berbeda nasib dalam menyalurkan kredit pertanian dan perkebunan. Jika Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat penurunan kredit, Bank Rakyat Indonesia (BRI) malah berhasil mengerek kredit pertanian dan perkebunan sepanjang 2014. Per akhir 2014, kredit pertanian dan perkebunan BNI tercatat senilai Rp 22,78 triliun atau setara 11% dari total kredit korporasi yang berjumlah Rp 207,18 triliun. Jumlahnya turun 7,05% dari tahun 2013 yang sebesar Rp 24,51 triliun. Manajemen BNI berdalih proses perizinan yang berlarut menyebabkan penarikan kredit tertunda, bahkan batal. Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI, mengatakan, sebagian besar kredit pertanian BNI selama ini terdiri dari usaha perkebunan di sektor usaha kelapa sawit, karet dan tanaman produktif lain. "Pada tahun 2014, investasi kebun besar menengah maupun plasma turun karena proses perizinan yang berlarut. Dengan begitu, penarikan kredit tertunda atau malah ada beberapa yang dibatalkan," kata Krishna kepada KONTAN, Ahad (8/2).
Kredit pertanian BRI melonjak 25,23%
JAKARTA. Dua bank berstatus BUMN berbeda nasib dalam menyalurkan kredit pertanian dan perkebunan. Jika Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat penurunan kredit, Bank Rakyat Indonesia (BRI) malah berhasil mengerek kredit pertanian dan perkebunan sepanjang 2014. Per akhir 2014, kredit pertanian dan perkebunan BNI tercatat senilai Rp 22,78 triliun atau setara 11% dari total kredit korporasi yang berjumlah Rp 207,18 triliun. Jumlahnya turun 7,05% dari tahun 2013 yang sebesar Rp 24,51 triliun. Manajemen BNI berdalih proses perizinan yang berlarut menyebabkan penarikan kredit tertunda, bahkan batal. Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI, mengatakan, sebagian besar kredit pertanian BNI selama ini terdiri dari usaha perkebunan di sektor usaha kelapa sawit, karet dan tanaman produktif lain. "Pada tahun 2014, investasi kebun besar menengah maupun plasma turun karena proses perizinan yang berlarut. Dengan begitu, penarikan kredit tertunda atau malah ada beberapa yang dibatalkan," kata Krishna kepada KONTAN, Ahad (8/2).