JAKARTA. Nilai penyaluran kredit properti oleh kelompok bank asing dan bank campuran terus merosot. Mengutip data terbaru statistik ekonomi dan keuangan Indonesia Bank Indonesia (BI), nilai kredit properti mereka hingga Januari 2010 tercatat sebesar Rp 6,43 triliun. Nilai ini anjlok 42,62% dibandingkan posisi per Januari 2009. Bila dihitung pertumbuhan dari akhir Desember 2009 ke Januari 2010, maka penyaluran kredit properti bank asing dan bank campuran tercatat minus 39,34%. Akhir tahun lalu, nilai kredit properti mereka masih sebesar Rp 10,59 trilliun. Data itu menyebutkan, jenis kredit properti yang penyalurannya paling terpukul adalah jenis kredit kepemilikan rumah (KPR) dan apartemen (KPA). Per Januari 2010, nilai penyaluran KPR dan KPA bank asing hanya sebesar Rp 511 miliar, turun hingga 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kredit Properti Bank Asing dan Campuran Anjlok
JAKARTA. Nilai penyaluran kredit properti oleh kelompok bank asing dan bank campuran terus merosot. Mengutip data terbaru statistik ekonomi dan keuangan Indonesia Bank Indonesia (BI), nilai kredit properti mereka hingga Januari 2010 tercatat sebesar Rp 6,43 triliun. Nilai ini anjlok 42,62% dibandingkan posisi per Januari 2009. Bila dihitung pertumbuhan dari akhir Desember 2009 ke Januari 2010, maka penyaluran kredit properti bank asing dan bank campuran tercatat minus 39,34%. Akhir tahun lalu, nilai kredit properti mereka masih sebesar Rp 10,59 trilliun. Data itu menyebutkan, jenis kredit properti yang penyalurannya paling terpukul adalah jenis kredit kepemilikan rumah (KPR) dan apartemen (KPA). Per Januari 2010, nilai penyaluran KPR dan KPA bank asing hanya sebesar Rp 511 miliar, turun hingga 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.