Kredit properti & konstruksi BMRI tembus Rp 16,3 T



JAKARTA. Bank Mandiri menegaskan potensi kredit sektor properti masih sangat menjanjikan di Indonesia. Hingga akhir kuartal III 2014, jumlah kredit properti dan konstruksi Bank Mandiri telah menembus Rp 16,34 triliun. Menurut Fransisca Nelwan Mok, Direktur Korporasi Bank Mandiri, sektor properti, masih merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi tumbuh yang sangat baik di masa datang. Ini seiring kebutuhan properti yang terus meningkat.

"Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, hingga September lalu kami telah menyalurkan kredit ke sektor properti dan juga konstruksi telah mencapai Rp16,34 triliun," kata Fransisca di Jakarta, Senin (1/12). Jumlah kredit sektor properti dan konstruksi Bank Mandiri di kuartal III lalu menunjukkan pertumbuhan sebesar 38,23% secara year on year (yoy). Khusus untuk sektor properti, kucuran kredit Bank Mandiri telah mencapai Rp 8,23 triliun atau tumbuh sebesar 31,13% secara yoy.   Kedepan, demi meningkatkan penyaluran kredit di sektor properti dan konstruksi, Bank Mandiri menandatangani kerjasama KPR dengan Metland dan MKD untuk mendukung proyek residence Metland West City.

Menurut Nanda Widya, Direktur Utama Metland Group, langkah pertama adalah pembangunan Metropolitan Mall Cileungsi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat dimana pemancangan tiang pertama telah dilakukan pada Agustus 2014. "Pusat perbelanjaan ini berada di kawasan residensial Metland Transyogi yang seremoni," kata Nanda dalam kesempatan yang sama.    Rencana proyek baru Metland berupa Metland West City akan dikembangkan sebagai satu kawasan terpadu dengan konsep mixed use yang di dalamnya akan dibangun residensial, perkantoran, apartemen dan pusat perbelanjaan. Proyek ini dimulai dengan pembangunan cluster residensial pertama dengan total 70 unit rumah.


"Pemasaran unit akan dimulai pada semester I 2015 setelah rampungnya penyelesaian pekerjaan persimpangan (interchange) yang menghubungkan jalan tol Jakarta-Tangerang dengan lokasi proyek," pungkas Nanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan