KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit properti perbankan mulai seret. Bank Indonesia (BI) dalam analisis uang beredar mencatat hingga Agustus 2019 kredit properti tumbuh 15,3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.014,8 triliun. Pertumbuhan tersebut turun tipis dari bulan Juli 2019 yang naik 15,9% yoy. Perlambatan paling tinggi tercermin dari kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA). Tercatat KPR/KPA naik 11,3% yoy menjadi Rp 494,9 triliun, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 12,3% yoy. Direktur Konsumer BTN Budi Satria menyebut pada kuartal III 2019 KPR hanya tumbuh 16,5% yoy saja. Pertumbuhan tersebut praktis lebih rendah dibanding realisasi yang sama tahun lalu yang naik 20% lebih. Namun, ke depan bank bersandi saham BBTN ini meyakini kredit properti bakal terkerek naik apalagi setelah BI melakukan banyak relaksasi kebijakan di sektor properti.
Kredit properti lesu, bankir putar otak menggaet calon debitur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit properti perbankan mulai seret. Bank Indonesia (BI) dalam analisis uang beredar mencatat hingga Agustus 2019 kredit properti tumbuh 15,3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1.014,8 triliun. Pertumbuhan tersebut turun tipis dari bulan Juli 2019 yang naik 15,9% yoy. Perlambatan paling tinggi tercermin dari kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA). Tercatat KPR/KPA naik 11,3% yoy menjadi Rp 494,9 triliun, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 12,3% yoy. Direktur Konsumer BTN Budi Satria menyebut pada kuartal III 2019 KPR hanya tumbuh 16,5% yoy saja. Pertumbuhan tersebut praktis lebih rendah dibanding realisasi yang sama tahun lalu yang naik 20% lebih. Namun, ke depan bank bersandi saham BBTN ini meyakini kredit properti bakal terkerek naik apalagi setelah BI melakukan banyak relaksasi kebijakan di sektor properti.