KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mimpi punya rumah kini dapat Anda wujudkan dengan kredit pemilikan rumah (KPR). Skema kredit rumah ini menjadi pilihan masyarakat yang ingin memiliki rumah, karena mereka dapat mencicil pembelian rumah serta setoran uang muka alias
down payment (DP) yang ringan. Tidak hanya layani pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) punya layanan KPR untuk seluruh masyarakat. Nah, nasabah dapat mengakses layanan permintaan kredit rumah ini dengan datang ke kantor cabang BRI di setiap wilayah. Kartini Nasution, Pimpinan Cabang BRI Mal Ambasador mengatakan, sekarang ini BRI menjadi bank serba ada
alias one stop solution bagi nasabah. Nasabah yang ingin punya rumah bisa ajukan KPR, atau nasabah yang ingin punya kendaraan bisa mengajukan pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB) di BRI.
Saat ini, BRI melayani permintaan KPR di seluruh kantor cabang BRI, setiap nasabah ritel ataupun nasabah korporasi dapat mengajukan KPR di BRI. “KPR di BRI ini punya asuransi kredit jadi ketika debitur itu meninggal maka ada asuransi yang meng-
cover pinjaman tersebut,” kata Kartini saat ditemui KONTAN di BRI Mal Ambasador.
Baca Juga: Asuransi PIJAR dari BRI Life Berikan Perlindungan Jiwa dengan Premi Terjangkau Tertarik untuk KPR di BRI? Nah, di tahun 2024 ini, BRI punya program bunga KPR, yakni nasabah bisa memperoleh bunga tetap selama 20 tahun. Artinya, nasabah punya cicilan yang tetap selama jangka waktu tertentu tanpa khawatir ada kenaikan bunga kredit setiap tahunnya. Bagi nasabah yang ingin bunga tetap selama 3 tahun ada tawaran bunga sebesar 5%. Namun, bagi Anda yang ingin bunga tetap lebih lama yakni 6 tahun bisa menikmati bunga 8%. Dan bagi nasabah KPR yang ingin bunga tetap seumur kredit yakni 7 tahun sampai 20 tahun maka bisa mendapatkan bunga 10,25%. Masyarakat dapat menemukan berbagai pilihan hunian dan kunjungi website homespot.id atau Homespot Mobile Apps untuk pengajuan KPR BRI dengan proses mudah dan cepat. Jika ingi tanya lebih lengkap dan jelas, Anda dapat mengunjungi kantor cabang BRI terdekat karena setiap cabang melayani proses pengajuan KPR. Teliti sebelum membeli Bagi Anda yang mau mengajukan KPR, Agustina Fitria Aryani, Perencanaan Keuangan dari OneShildt mengatakan sebelum mengambil KPR, sebaiknya cek dulu kondisi keuangan, terutama berapa yang mampu disisihkan untuk membayar cicilan tiap bulan. Serta alokasi biaya lain seperti dana yang tersedia di awal untuk membayar DP, biaya KPR, biaya notaris, BPHTB, dan lainnya. “Kalau dari sisi perencanaan keuangan, idealnya total cicilan KPR maksimal 35% dari penghasilan,” kata Tina. Katakanlah seorang karyawan dengan gaji Rp 10 juta per bulan, maka total cicilan maksimal Rp 3,5 juta per bulan. jika nasabah tersebut tidak ada cicilan lain atau hanya KPR, maka Rp 3,5 juta itu bisa untuk KPR semua. Selain rencana keuangan untuk cicilan dan uang muka. Nasabah KPR perlu mempertimbangkan ketentuan suku bunga KPR selama proses masa kredit. Saat ini, perbankan punya dua suku bunga KPR, yakni bunga tetap (
fix) yaitu bunga yang tetap tidak ada perubahan, dan bunga bergerak (
floating) terus berganti sesuai ketentuan bunga.
Baca Juga: Transaksi Bisnis Nyaman dan Efisien dengan Buka Giro BRI Lewat QLola Nah, perbankan punya program bunga tetap untuk jangka panjang. Yakni nasabah bisa memperoleh bunga tetap selama 10 tahun bahkan ada yang mencapai program bunga tetap selama 15 tahun, bunga tetap ini berlaku di bank konvensional. Tina mengatakan, cicilan KPR dengan bunga tetap jangka panjang tentu memberikan kepastian buat debitur, sehingga keuangannya lebih bisa stabil (diprediksi). Kendati demikian, hal ini dirasakan berat untuk tahun-tahun pertama, karena suku bunga yang dibayarkan lebih tinggi daripada jika bunga fix 1 tahun, dan semakin panjang jangka waktunya, maka semakin panjang minimum tenornya. Program bunga KPR di perbankan lebih variatif. Tina menambahkan, ada alternatif lain dari program bunga tetap tersebut, yaitu fix berjenjang. Misalnya, 1 tahun pertama 4%, tahun kedua 6%, tahun ketiga 7%, setelahnya
floating. Dan atau ada juga yang membuat skema untuk KPR tenor 10 tahun dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahun 1-3 sebesar 4%, tahun 4-6 menjadi 8%, tahun 7-10 sebesar 9%,
Selain itu, bunga
floating pun bervariasi, ada yang
floating mengikuti
market atau tergantung kebijakan bank, dan ada juga
floating yang mengacu ke instrumen keuangan BI ditambah
spread tertentu, misalnya 4% -5%. Untuk itu, silakan debitur mempertimbangkannya mana yang lebih
achievable.
Baca Juga: Program BRInita dari BRI Bantu Kebutuhan Sayuran dan Kesehatan Masyarakat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Nina Dwiantika