JAKARTA. Pelonggaran nilai kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) belum berdampak signifikan pada pertumbuhan kredit perumahan. Para bankir memprediksi, pertumbuhan KPR masih lambat di semester I-2017 karena daya beli konsumen masih lemah.Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengakui, permintaan kredit perumahan di kuartal I-2017 masih rendah. Kondisi ini bakal berlanjut hingga kuartal II.Anggoro memperkirakan, permintaan KPR akan mulai menanjak di kuartal III karena ada momen hari Raya seperti Idul Fitri. Di BNI, KPR akan sulit untuk tumbuh 10% di kuartal I, kemungkinan angka pertumbuhan KPR 10% akan tercapai di akhir tahun 2017, katanya, pekan lalu.
Kredit rumah masih sepi kuartal I 2017
JAKARTA. Pelonggaran nilai kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) belum berdampak signifikan pada pertumbuhan kredit perumahan. Para bankir memprediksi, pertumbuhan KPR masih lambat di semester I-2017 karena daya beli konsumen masih lemah.Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengakui, permintaan kredit perumahan di kuartal I-2017 masih rendah. Kondisi ini bakal berlanjut hingga kuartal II.Anggoro memperkirakan, permintaan KPR akan mulai menanjak di kuartal III karena ada momen hari Raya seperti Idul Fitri. Di BNI, KPR akan sulit untuk tumbuh 10% di kuartal I, kemungkinan angka pertumbuhan KPR 10% akan tercapai di akhir tahun 2017, katanya, pekan lalu.