KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit perbankan semakin pulih. Meskipun pembatasan mobilitas dilakukan lewat kebijakan PPKM sejak awal Juli untuk meredam peningkatan kasus Covid-19, laju kredit hingga Agustus kian membaik. Sejumlah bank besar menorehkan pertumbuhan kredit cukup baik hingga Agustus 2021, walaupun beberapa bank swasta masih mengalami kontraksi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit per Agustus tumbuh sebesar 1,16% secara tahunan atau
year on year (yoy) dan meningkat 1,91% dibandingkan akhir tahun lalu atau
year to date (ytd). Padahal pada bulan Juli, kredit baru tumbuh 0,5%.
Baca Juga: Bank Mandiri catat Agen Laku Pandai salurkan referral kredit hingga Rp 3 triliun Sementara berdasarkan laporan bulanan per Agustus, PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) mencatatkan kredit secara bank only sebesar 8,1% yoy menjadi Rp 807,4 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) mencatatkan pertumbuhan 6,2% yoy menjadi Rp 922,8 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) tumbuh 2,9% yoy jadi Rp 587,1 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) tumbuh 2% jadi Rp 559,8 triliun. Lalu, PT Bank Permata Tbk (
BNLI) mencetak pertumbuhan kredit secara bank only 15,9% menjadi Rp 119,5 triliun dan PT Bank Tabungan Negara dari tumbuh 6,04% yoy menjadi Rp 268,6 triliun. Sementara secara bulanan, BRI tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi. Kredit bank ini per Agustus meningkat 1,2% dari bulan Juli. Adapun BCA mencatat kenaikan kredit per Agustus 0,7% dari bulan sebelumnya dan Bank Mandiri naik 0,5%. Sementara kredit BNI turun 0,6% dari bulan Juli.
Baca Juga: BNI Agen46 raih pertumbuhan dana murah 41,1% yoy menjadi Rp 2,37 triliun Novita Anggraini, Direktur Keuangan BNI mengatakan, total kredit BNI terus tumbuh positif di tengah masa PPKM dengan fokus pada sektor-sektor usaha yang prospektif, baik pada segmen
business banking maupun
consumer banking. Namun, fokus utama BNI saat ini adalah menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. "Oleh karena itu beragam langkah telah disiapkan demi mewujudkan itu, antara lain dengan menetapkan target kinerja yang berbasiskan profitabilitas, dan tidak hanya menekankan pada pertumbuhan
asset size semata," kata Novita kepada Kontan.co.id, Selasa (12/10).
Haru Koesmahargyo, Direktur Utama BTN mengatakan, pertumbuhan kredit BTN hinggga triwulan ketiga masih sejalan dengan tingkat pertumbuhan pada bulan Agustus dan masih di atas rata-rata industri serta diiringi oleh perbaikan pada rasio-rasio keuangan. BTN memperkirakan, peningkatan pertumbuhan kredit akan berlanjut seiring dengan adanya pelonggaran kegiatan masyarakat, naiknya tingkat vaksinasi dan berbagai stimulus seperti pelonggaran LTV serta insentif pajak.
Baca Juga: Bankir yakin bisa bukukan kinerja yang makin moncer pada tahun depan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati