Kredit sepeda motor sesuai banderol



JAKARTA.  Meski industri pembiayaan kendaraan motor roda dua diramal seret, dua multifinance yang fokus pada segmen ini optimistis bisa mencapai target. PT Federal International Finance (FIF) optimistis dapat mengakhiri semester I-2015 sesuai dengan target. Separuh pertama tahun ini, FIF optimistis mampu menyalurkan kredit senilai Rp 13,7 triliun.

Djap Tet Fa, Direktur Pemasaran FIF mengatakan, optimisme ini lantaran melihat pencapaian selama lima bulan pertama tahun ini. Dalam kurun waktu tersebut, FIF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 11 triliun. Menurut dia, mengejar sisa target sebesar Rp 2,7 triliun dalam satu bulan cukup masuk akal.

Apalagi, saat ini memasuki musim jelang Lebaran, umumnya terjadi kenaikan pembiayaan kendaraan. "Dari Rp 11 triliun, pembiayaan masih didominasi motor baru dan bekas senilai Rp 9,6 triliun. Selebihnya dari pembiayaan elektronik," kata Djap kepada KONTAN, Selasa (30/6).


Dia menambahkan, porsi pembiayaan motor baru jauh lebih besar yakni mencapai 80%. Sisanya berupa pembiayaan motor bekas 20%.

Porsi ini sama dengan tahun lalu dan dipertahankan hingga akhir tahun. Jelang Lebaran ini, FIF mengaku permintaan pembiayaan relatif melambat dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagai gambaran, jelang Lebaran tahun lalu, pembiayaan tumbuh hingga 30%. Sementara tahun ini, pembiayaan hanya tumbuh antara 10% hingga 15%.

Melihat kondisi demikian, pihaknya belum berniat memangkas target pembiayaan hingga akhir tahun Rp 26,5 triliun. Angka ini sama dengan pencapaian tahun lalu.

PT WOM Finance juga menyebut, kinerja penyaluran kredit hingga pertengahan tahun ini masih sesuai ekspektasi. Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja memperkirakan, penyaluran kredit WOM Finance semester pertama bisa mencapai separuh target tahunan atau setara Rp 3 triliun. Tahun ini, WOM Finance menargetkan booking senilai Rp 6 triliun.

Optimisme ini dinilai dari pencapaian selama lima bulan pertama tahun ini. Per Mei, nilai penyaluran kredit WOM Finance sudah menembus Rp 2,5 triliun. "Secara unit sudah 244.000 sepeda motor," kata Zacharia, Rabu (1/7).

Momen bulan puasa tahun ini pun dinilainya akan berdampak positif bagi kinerja pembiayaan sampai Juni. Memang, kondisi ekonomi yang lebih menantang bisa menyebabkan kredit baru di bulan puasa ini tak setinggi tahun-tahun sebelumnya. "Saya belum bisa prediksi besarannya tapi dari pengalaman biasanya di kuartal kedua memang ada kenaikan," ujar Zacharia.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie