KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan bank di surat berharga negara (SBN) semakin menggemuk. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, kepemilikan bank di SBN tumbuh 17,11% secara year to date menjadi Rp 575,74 triliun per Kamis (26/4). Kepemilikan bank di SBN tertinggi terjadi pada 6 Maret lalu. Saat itu, kepemilikan perbankan sempat mencapai Rp 613,29 triliun, setara 28,62% dari total SBN yang diperdagangkan. Analis Obligasi BNI Sekuritas Ariawan mengatakan, pertumbuhan kepemilikan bank di SBN saat ini termasuk tinggi. Mengingat, perbankan masih catatkan posisi beli bersih alias net buy sebesar Rp 84,13 triliun. "Tahun lalu kepemilikan bank di SBN itu net buy sebesar Rp 92 triliun, sekarang baru empat bulan sudah sebanyak itu," kata dia, beberapa waktu yang lalu.
Kredit sepi, bank menaruh duit di SBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan bank di surat berharga negara (SBN) semakin menggemuk. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, kepemilikan bank di SBN tumbuh 17,11% secara year to date menjadi Rp 575,74 triliun per Kamis (26/4). Kepemilikan bank di SBN tertinggi terjadi pada 6 Maret lalu. Saat itu, kepemilikan perbankan sempat mencapai Rp 613,29 triliun, setara 28,62% dari total SBN yang diperdagangkan. Analis Obligasi BNI Sekuritas Ariawan mengatakan, pertumbuhan kepemilikan bank di SBN saat ini termasuk tinggi. Mengingat, perbankan masih catatkan posisi beli bersih alias net buy sebesar Rp 84,13 triliun. "Tahun lalu kepemilikan bank di SBN itu net buy sebesar Rp 92 triliun, sekarang baru empat bulan sudah sebanyak itu," kata dia, beberapa waktu yang lalu.