JAKARTA. Sejumlah bank mencari resep ampuh untuk memupuk laba. Di tengah permintaan kredit nan sepi, bank mengandalkan pendapatan berbasis komisi atawa fee based income. Selain Bank Mandiri dan BRI, CIMB Niaga juga berharap bisa memacu pertumbuhan fee based hingga dua digit. Direktur Keuangan CIMB Niaga Wan Razly Abdullah menargetkan bisa mendapatkan berkah dari layanan perbankan digital dan transaksi remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. “Kami akan memanfaatkan jaringan CIMB Group untuk memperoleh potensi bisnis remitansi di wilayah ASEAN,” ujar Wan, pekan lalu. Di semester I-2015, fee based income CIMB Niaga anjlok 22,2% menjadi Rp 1,18 triliun akibat melemahnya aktivitas bisnis tresuri.
Kredit sepi, Bank Niaga memacu pendapatan komisi
JAKARTA. Sejumlah bank mencari resep ampuh untuk memupuk laba. Di tengah permintaan kredit nan sepi, bank mengandalkan pendapatan berbasis komisi atawa fee based income. Selain Bank Mandiri dan BRI, CIMB Niaga juga berharap bisa memacu pertumbuhan fee based hingga dua digit. Direktur Keuangan CIMB Niaga Wan Razly Abdullah menargetkan bisa mendapatkan berkah dari layanan perbankan digital dan transaksi remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. “Kami akan memanfaatkan jaringan CIMB Group untuk memperoleh potensi bisnis remitansi di wilayah ASEAN,” ujar Wan, pekan lalu. Di semester I-2015, fee based income CIMB Niaga anjlok 22,2% menjadi Rp 1,18 triliun akibat melemahnya aktivitas bisnis tresuri.