KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank akan semakin aktif melakukan pembiayaan sindikasi di paruh kedua tahun ini. Pasalnya, masih banyak proyek infastruktur, minyak dan gas, serta manufaktur masih membutuhkan pendanaan besar yang perlu dibiayai secara patungan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) misalnya masih mengejar puluhan triliun rupiah proyek sindikasi semester II ini meskipun di paruh pertama bank pelat merah ini sudah tercatat sebagai jawara di pembiayaan sindikasi baik dari sisi mandated lead arranger maupun bookrunner dengan total market share 13,09%. Pimpinan Unit Bisnis Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul menargetkan, BNI bisa melakukan kesepakatan kredit sindikasi dengan total nilai Rp 79 triliun. Dari jumlah itu, pipeline partisipasi BNI akan mencapai Rp 27 triliun atau lebih besar dari paruh pertama 2019.
Kredit sindikasi bakal makin ramai di semester II 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank akan semakin aktif melakukan pembiayaan sindikasi di paruh kedua tahun ini. Pasalnya, masih banyak proyek infastruktur, minyak dan gas, serta manufaktur masih membutuhkan pendanaan besar yang perlu dibiayai secara patungan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) misalnya masih mengejar puluhan triliun rupiah proyek sindikasi semester II ini meskipun di paruh pertama bank pelat merah ini sudah tercatat sebagai jawara di pembiayaan sindikasi baik dari sisi mandated lead arranger maupun bookrunner dengan total market share 13,09%. Pimpinan Unit Bisnis Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul menargetkan, BNI bisa melakukan kesepakatan kredit sindikasi dengan total nilai Rp 79 triliun. Dari jumlah itu, pipeline partisipasi BNI akan mencapai Rp 27 triliun atau lebih besar dari paruh pertama 2019.