JAKARTA. Bankir punya banyak strategi untuk tetap bisa mengerek pertumbuhan kreditnya. Salah satu komponen yang menjadi target tahun 2017 mendatang adalah kredit sindikasi, yang dinilai tetap mampu menyumbang pertumbuhan dua digit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), misalnya, mengincar pertumbuhan kredit sindikasi sebesar 15%–20% di tahun 2017. Mayoritas kenaikan bersumber dari sektor infrastruktur, meski usaha tekstil dan manufaktur juga turut berkontribusi. Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI Dedi Priambodo bilang, salah satu pendorong kredit sindikasi ini adalah dari proyek jalan tol. “Sampai November 2016, jumlah kredit sindikasi ke jalan tol yang sudah disalurkan BNI mencapai Rp 80 triliun,” tutur Dedi, usai menghadiri acara penandatangan fasilitas kredit sindikasi Jalan Tol Serpong Balaraja, Jumat (16/12).
Kredit sindikasi masih punya taji
JAKARTA. Bankir punya banyak strategi untuk tetap bisa mengerek pertumbuhan kreditnya. Salah satu komponen yang menjadi target tahun 2017 mendatang adalah kredit sindikasi, yang dinilai tetap mampu menyumbang pertumbuhan dua digit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), misalnya, mengincar pertumbuhan kredit sindikasi sebesar 15%–20% di tahun 2017. Mayoritas kenaikan bersumber dari sektor infrastruktur, meski usaha tekstil dan manufaktur juga turut berkontribusi. Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI Dedi Priambodo bilang, salah satu pendorong kredit sindikasi ini adalah dari proyek jalan tol. “Sampai November 2016, jumlah kredit sindikasi ke jalan tol yang sudah disalurkan BNI mencapai Rp 80 triliun,” tutur Dedi, usai menghadiri acara penandatangan fasilitas kredit sindikasi Jalan Tol Serpong Balaraja, Jumat (16/12).