AKARTA. Kredit pertambangan tengah menjadi sorotan. Pasalnya, rasio kredit bermasalah atauĀ non performing loanĀ (NPL) pada kredit pertambangan terus melaju di semester I 2017. Boleh jadi tekanan NPL makin menjadi karena ada perkiraan sektor pertambangan masih akan lambat di kuartal III-2017. Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aslan Lubis mengatakan, sektor tambang masih menjadi penyumbang NPL terbesar untuk industri perbankan. "Rasio NPL tambang pada lima bulan pertama tahun 2017 sebesar 7,72%," katanya, Kamis (13/7). Hasil survei kegiatan dunia usaha oleh Bank Indonesia (BI) melaporkan perlambatan kegiatan usaha akan terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) minus 3,15% di triwulan III-2017 dari SBT minus 1,63% di triwulan II-2017. Sektor pertambangan dan penggalian juga mengalami penggunaan kapasitas produksi paling rendah dengan rata-rata 75,04% di triwulan II-2017.
Kredit tambang masih hantui bank
AKARTA. Kredit pertambangan tengah menjadi sorotan. Pasalnya, rasio kredit bermasalah atauĀ non performing loanĀ (NPL) pada kredit pertambangan terus melaju di semester I 2017. Boleh jadi tekanan NPL makin menjadi karena ada perkiraan sektor pertambangan masih akan lambat di kuartal III-2017. Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aslan Lubis mengatakan, sektor tambang masih menjadi penyumbang NPL terbesar untuk industri perbankan. "Rasio NPL tambang pada lima bulan pertama tahun 2017 sebesar 7,72%," katanya, Kamis (13/7). Hasil survei kegiatan dunia usaha oleh Bank Indonesia (BI) melaporkan perlambatan kegiatan usaha akan terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) minus 3,15% di triwulan III-2017 dari SBT minus 1,63% di triwulan II-2017. Sektor pertambangan dan penggalian juga mengalami penggunaan kapasitas produksi paling rendah dengan rata-rata 75,04% di triwulan II-2017.