JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi pertumbuhan kredit bank tidak akan tembus di atas 17% pada tahun 2015 ini. Fauzi Ichsan, Plt Kepala Eksekutif LPS, mengatakan, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sekitar 5,7% sudah memperhitungkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-17%. “Tahun ini, perbankan akan sulit mencapai target kredit di atas 17%,” kata Fauzi, Selasa (9/6). Menurutnya, pemerintah harus mempercepat belanja (spending) di semester II/2015, karena spending ini akan membantu bank untuk mengucurkan kredit ke sektor rill. Misalnya, jika pemerintah melakukan belanja untuk infrastruktur maka perusahaan konstruksi akan mencairkan pinjaman di bank untuk membangun infrastruktur. “Jika sektor infrastruktur dan konstruksi bergerak maka akan merembet ke sektor perdagangan dan konsumsi,” tambah Fauzi. Perbankan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10,36% menjadi RP 3.747,3 triliun per April 2015, dari posisi Rp 3.395,9 triliun per April 2014. Kredit terdiri dari kredit modal kerja konsumsi sebesar Rp 1.069,8 triliun, kredit modal kerja sebesar Rp 1.762,3 triliun, dan kredit investasi sebesar Rp 915,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kredit tidak bisa tembus di atas 17%
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi pertumbuhan kredit bank tidak akan tembus di atas 17% pada tahun 2015 ini. Fauzi Ichsan, Plt Kepala Eksekutif LPS, mengatakan, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sekitar 5,7% sudah memperhitungkan pertumbuhan kredit sebesar 15%-17%. “Tahun ini, perbankan akan sulit mencapai target kredit di atas 17%,” kata Fauzi, Selasa (9/6). Menurutnya, pemerintah harus mempercepat belanja (spending) di semester II/2015, karena spending ini akan membantu bank untuk mengucurkan kredit ke sektor rill. Misalnya, jika pemerintah melakukan belanja untuk infrastruktur maka perusahaan konstruksi akan mencairkan pinjaman di bank untuk membangun infrastruktur. “Jika sektor infrastruktur dan konstruksi bergerak maka akan merembet ke sektor perdagangan dan konsumsi,” tambah Fauzi. Perbankan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10,36% menjadi RP 3.747,3 triliun per April 2015, dari posisi Rp 3.395,9 triliun per April 2014. Kredit terdiri dari kredit modal kerja konsumsi sebesar Rp 1.069,8 triliun, kredit modal kerja sebesar Rp 1.762,3 triliun, dan kredit investasi sebesar Rp 915,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News