JAKARTA. Ancaman pelambatan penyaluran kredit karena kebijakan Bank Indonesia (BI), kenaikan inflasi dan kondisi global tidak berpengaruh ke semua bank. Penyaluran kredit Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Jabar Banten (BJB) di atas industri yang mencapai 24%. Kuartal I-2013, BPTN menyalurkan kredit sebesar Rp 41,1 triliun, meningkat 28% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 32,1 triliun. Salah satu penyebab, suksesnya program pemberdayaan atau Daya yang menggarap pensiunan, pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dan komunitas pra-sejahtera produktif. Kesuksesan penyaluran kredit BTPN juga diikuti kehati-hatian menyalurkan kredit. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non- performing loan (NPL) net tetap di level 0,4%. "Ke depan kami optimistis memiliki ruang cukup bertumbuh, semakin memberdayakan dan mengembangkan mass market,” ujar Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, Selasa (23/4).
Kredit tiga bank tumbuh di atas industri
JAKARTA. Ancaman pelambatan penyaluran kredit karena kebijakan Bank Indonesia (BI), kenaikan inflasi dan kondisi global tidak berpengaruh ke semua bank. Penyaluran kredit Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Jabar Banten (BJB) di atas industri yang mencapai 24%. Kuartal I-2013, BPTN menyalurkan kredit sebesar Rp 41,1 triliun, meningkat 28% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 32,1 triliun. Salah satu penyebab, suksesnya program pemberdayaan atau Daya yang menggarap pensiunan, pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dan komunitas pra-sejahtera produktif. Kesuksesan penyaluran kredit BTPN juga diikuti kehati-hatian menyalurkan kredit. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non- performing loan (NPL) net tetap di level 0,4%. "Ke depan kami optimistis memiliki ruang cukup bertumbuh, semakin memberdayakan dan mengembangkan mass market,” ujar Direktur Utama BTPN, Jerry Ng, Selasa (23/4).