JAKARTA. Kondisi likuiditas di Bank Negara Indonesia (BNI) di kuartal III 2014 masih terjaga dengan baik. Ini tercermin dari tingkat loan to deposit ratio (LDR) BNI yang mencapai 85,7% di kuartal III 2014. Menurut Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, total kredit yang disalurkan BNI di kuartal III 2014 tumbuh 14,1% secara year on year (yoy). "Ini berkat kontribusi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,9% secara yoy," kata Gatot, dalam konferensi pers kinerja kuartal III 2014 BNI di Jakarta, Kamis (30/10). Berdasarkan laporan keuangan BNI per September 2014, total kredit BNI meningkat dari Rp 224,31 triliun per September 2013 menjadi Rp 267,94 triliun per September 2014. Sedangkan DPK yang dihimpun BNI meningkat dari Rp 264,84 triliun per September 2013 menjadi Rp 275,63 triliun per September 2014. "Realisasi kredit dan DPK tersebut membuat LDR BNI meningkat dari 84,69% di kuartal III 2013 menjadi 85,7% di kuartal III 2014. Ini masih berada pada batas wajar sesuai ketentuan Bank Indonesia (BI)," pungkas Gatot. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kredit tumbuh dua digit, BNI tetap jaga likuiditas
JAKARTA. Kondisi likuiditas di Bank Negara Indonesia (BNI) di kuartal III 2014 masih terjaga dengan baik. Ini tercermin dari tingkat loan to deposit ratio (LDR) BNI yang mencapai 85,7% di kuartal III 2014. Menurut Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, total kredit yang disalurkan BNI di kuartal III 2014 tumbuh 14,1% secara year on year (yoy). "Ini berkat kontribusi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,9% secara yoy," kata Gatot, dalam konferensi pers kinerja kuartal III 2014 BNI di Jakarta, Kamis (30/10). Berdasarkan laporan keuangan BNI per September 2014, total kredit BNI meningkat dari Rp 224,31 triliun per September 2013 menjadi Rp 267,94 triliun per September 2014. Sedangkan DPK yang dihimpun BNI meningkat dari Rp 264,84 triliun per September 2013 menjadi Rp 275,63 triliun per September 2014. "Realisasi kredit dan DPK tersebut membuat LDR BNI meningkat dari 84,69% di kuartal III 2013 menjadi 85,7% di kuartal III 2014. Ini masih berada pada batas wajar sesuai ketentuan Bank Indonesia (BI)," pungkas Gatot. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News