KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pangsa pasar Bank Pembangunan Daerah (BPD) di masing-masing provinsi asalnya mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19. Maklum, bank-bank daerah memang tercatat mengalami pertumbuhan ekspansi kredit cukup baik di saat kredit perbankan secara nasional masih belum banyak bergerak. Bank Indonesia (BI) mencatat per Juni 2021, kredit perbankan secara nasional sudah tumbuh 0,59% secara
year on year (yoy). Namun, BPD tercatat menorehkan pertumbuhan paling tinggi yakni tumbuh 6,73% dan disusul Bank BUMN yang tumbuh 5,73%. Sementara kelompok bank lain masih kontraksi. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJB) misalnya, mencatatkan pertumbuhan pangsa pasar di Jawa Barat dan Banten menjadi 10,5% per Juni 2021. Padahal di periode yang sama tahun lalu, pangsa pasarnya masih 10,4%.
Yuddy Renaldi, Direktur Utama BJB mengatakan, peningkatan pangsa pasar tersebut sejalan dengan peningkatan kredit maupun DPK perusahaan. "Pertumbuhan kami yang berada di atas rata-rata industri perbankan nasional mendorong peningkatan
market share Bank BJB, baik secara nasional maupun di Jabar dan Banten pada khususnya sebagai wilayah utama operasional kami," kata dia pada Kontan.co.id, Senin (2/8).
Baca Juga: Bank BJB cetak pertumbuhan laba bersih 14,1% di semester I 2021 Per Juni 2021, BJB membukukan outstanding kredit tumbuh 7,08% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 20,97%. Yuddy bilang, apabila pertumbuhan bisnis BJB ke depan terus berada di atas pertumbuhan nasional di daerah maka
market share perusahaan bakal terus naik. Pertumbuhan itu menurutnya akan tergantung pada seberapa permintaan kredit pulih. Untuk mendorong peningkatan pangsa pasar ke depan, BJB akan melakukan ekspansi pada nasabah
payroll, UMKM, KPR dan secara selektif pada segmen korporasi. Yuddy melihat permintaan kredit masih ada. Hanya memang perbankan ini perlu lebih
prundent dan juga memupuk pencadangan untuk memitigasi resiko kredit ke depan.
Editor: Anna Suci Perwitasari