Kredit UKM Bank Mandiri capai Rp 30,2 triliun



JAKARTA. Portofolio kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) meningkat 33% menjadi Rp 30,2 triliun pada akhir 2011 dibandingkan akhir 2010 sebesar Rp 22,7 triliun.

Mayoritas kredit tersebut mengalir ke sektor perdagangan dan pertanian masing-masing 57,75% dan 13,48%. Peningkatan kuantitas kredit UKM juga diikuti peningkatan kualitas portofolio kredit. NPL kredit UKM turun dari 2,54% pada 2010 menjadi 2,46% per akhir Desember 2011.

Direktur Commercial & Business Banking Sunarso mengungkapkan hampir 10.000 debitur baru telah diakuisisi oleh Business Banking (sektor yang mengurusi kredit UKM) sepanjang tahun 2011. "Selama 2005-2011 rata-rata kenaikan portofolio kredit Business Banking sebesar sekitar 30%," ungkap Sunarso, Kamis (1/3).


Melihat kinerja Mandiri Business Banking dan pertumbuhan sektor UKM di Indonesia, Sunarso optimistis tahun ini Mandiri Business Banking mampu meningkatkan portofolio kreditnya hingga mencapai Rp 40 triliun. "Bahkan di akhir transformasi Bank Mandiri pada tahun 2014 nanti, Business Banking diharapkan akan memiliki portofolio kredit sebesar Rp 73 triliun,"ujar Sunarso.

Mandiri Business Banking merupakan unit khusus di Bank Mandiri yang fokus menangani sektor UKM. Secara umum kredit yang disalurkan Mandiri Business Banking mencakup plafon Rp 100 juta - Rp 10 miliar. Sedangkan untuk kredit-kredit tertentu seperti kredit program pemerintah, Mandiri Business Banking menyalurkan kredit tanpa limit sepanjang dikoordinasikan dalam koperasi-koperasi.

Sunarso menambahkan, Mandiri Business Banking berkontribusi sebanyak 10%-11% terhadap portofolio kredit Bank Mandiri yang pada akhir 2011 mencapai Rp 274 triliun. "Sementara itu kontribusinya ke laba sekitar 15%," ungkapnya tanpa menyebutkan nilai laba bersih bank pelat merah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati