Kredit UMKM Bank Mayapada masih di bawah 15%



JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk mengatakan sampai saat ini pihaknya masih belum berhasil memenuhi porsi kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dipatok 15% tahun ini oleh Bank Indonesia (BI).

Direktur Utama Bank Mayapada, Haryono Tjahjarijadi menyebut, sampai saat ini pihaknya masih berusaha keras untuk dapat memenuhi aturan tersebut. "Ketentuan BI akhir tahun 2017 ini kredit UMKM 15% dari total kredit bank. Kami belum mencapai angka tersebut dan kami sedang berusaha keras untuk bisa penuhi aturan tersebut," katanya saat dihubungi KONTAN, Jumat (19/5).

Lebih lanjut, Haryono mengatakan guna mencapai target tersebut pihaknya akan lebih menyasar deposan dan debitur UKM existing Bank Mayapada. Selain dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan kredit UMKM, strategi ini dinilai efektif untuk menghindari kredit bermasalah.


Penyebab pemberian kredit UMKM Bank Mayapada berada di bawah ketentuan diakibatkan penyaluran kredit banyak yang tergerus atau masuk ke segmen non UMKM. "Sebelumnya kami sudah mencapai ketentuan, namun karena berkembangnya kredit non UMKM maka persentasenya jadi menurun di bawah ketentuan," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan laporan keuangan bulanan per Maret 2017, kredit Bank Mayapada tumbuh sebesar 33,77% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 49,12 triliun. Pertumbuhan kredit ditopang kenaikan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 26,39% yoy menjadi Rp 57,74 triliun. Dari sisi perolehan laba bersih, Bank Mayapada berhasil meraup laba Rp 310,33 miliar per 31 Maret 2017 atau tumbuh 10,11% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini