KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit UMKM belum mengalami kebangkitan. Secara konsisten, pertumbuhan kredit yang menyasar bisnis
wong cilik ini terus melambat hingga di Agustus 2024 hanya tumbuh sekitar 4%, terendah sepanjang tahun 2024. Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang pertumbuhan kredit tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari kondisi makro ekonomi serta dinamika global. Dalam hal ini, Dian menyebutkan di antaranya adalah dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Untuk dinamika global, termasuk situasi geopolitik yang berpengaruh pada berbagai aspek perekonomian domestik.
Meskipun terdapat tantangan tersebut, Dian berpendapat bahwa Bank tetap optimistis dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM. Tentunya, dengan berbagai dukungan dari Pemerintah dan lainnya.
Baca Juga: Kredit Menganggur Perbankan Kian Menumpuk, Ini Penyebabnya Lebih lanjut, ia juga memastikan pihaknya bersama Pemerintah dan
stakeholders lainnya bakal secara aktif melakukan koordinasi, evaluasi, dan monitoring atas kondisi UMKM serta efektivitas Instrumen kebijakan yang ada. “Tujuannya untuk menstimulus kredit UMKM yang
sustain dan resilience.,” ujar Dian. Hal tersebut antara lain melalui program inklusi keuangan berupa perluasan jaringan agen Bank, program subsidi Pemerintah melalui program KUR, serta adanya program insentif berupa kelonggaran likuiditas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari