PANGKALPINANG. Penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan I tahun 2016 mencapai Rp3,65 triliun atau meningkat sebesar 15,47 persen dari triwulan sebelumnya. "Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM disumbangkan oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 79,45 persen (yoy), sektor transportasi sebesar 61,56 persen, pergudangan dan komunikasi serta sektor jasa kesehatan sebesar 53,24 persen," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bayu Martanto di Pangkalpinang, Sabtu. Secara sektoral pangsa kredit UMKM di dominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 53,81 persen, diikuti sektor pertambangan sebesar 11,08 persen, sektor pertanian sebesar 8,39 persen, sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi masing sebesar 5,71 persen, katanya.
Kredit UMKM di Babel tersalur Rp 3,65 triliun
PANGKALPINANG. Penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan I tahun 2016 mencapai Rp3,65 triliun atau meningkat sebesar 15,47 persen dari triwulan sebelumnya. "Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM disumbangkan oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 79,45 persen (yoy), sektor transportasi sebesar 61,56 persen, pergudangan dan komunikasi serta sektor jasa kesehatan sebesar 53,24 persen," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bayu Martanto di Pangkalpinang, Sabtu. Secara sektoral pangsa kredit UMKM di dominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 53,81 persen, diikuti sektor pertambangan sebesar 11,08 persen, sektor pertanian sebesar 8,39 persen, sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi masing sebesar 5,71 persen, katanya.