JAKARTA Seperti sudah sering diungkapkan sebelumnya, terpukulnya kegiatan ekspor akibat terpaan krisis sudah membuat pertumbuhan kredit berdenomasi valuta asing terpuruk. Bank Indonesia mencatat, sampai Desember 2009 pertumbuhan kredit valas turun alias terkontraksi hingga 17,4%. Adapun kredit rupiah tumbuh sekitar 16,5%. Dus, secara rata-rata pertumbuhan kredit tahunan di tanah air tahun lalu mencapai 10%. Merosotnya pertumbuhan kredit valas ini menjadi penyebab utama anjloknya pertumbuhan kredit tahun lalu. Maklumlah, kredit valas termasuk yang cukup besar sumbangannya terhadap penyaluran kredit secara umum.
Kredit Valas Anjlok 17,4%
JAKARTA Seperti sudah sering diungkapkan sebelumnya, terpukulnya kegiatan ekspor akibat terpaan krisis sudah membuat pertumbuhan kredit berdenomasi valuta asing terpuruk. Bank Indonesia mencatat, sampai Desember 2009 pertumbuhan kredit valas turun alias terkontraksi hingga 17,4%. Adapun kredit rupiah tumbuh sekitar 16,5%. Dus, secara rata-rata pertumbuhan kredit tahunan di tanah air tahun lalu mencapai 10%. Merosotnya pertumbuhan kredit valas ini menjadi penyebab utama anjloknya pertumbuhan kredit tahun lalu. Maklumlah, kredit valas termasuk yang cukup besar sumbangannya terhadap penyaluran kredit secara umum.