JAKARTA. Kredit valuta asing (valas) sampai Agustus 2016 turun. Ini disebabkan efek penurunan transaksi ekspor dan impor di tengah kondisi ekonomi negara-negara di dunia yang melambat. Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengatakan, kredit valas tahun ini memang menurun cukup tajam dibandingkan tahun lalu. Sebagai gambaran sampai Agustus 2016, tercatat kredit valas mengalami penurunan sebesar 11,76% yoy menjadi Rp 590,76 triliun. Penurunan kredit valas sampai Agustus 2016 ini berbanding terbalik dengan waktu yang sama tahun lalu yang masih mencatatkan kenaikan sebesar 16,16% yoy. Penurunan kredit valas ini sebagian besar dikontribusikan oleh bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dan III. Kedua BUKU ini berkontirbusi sebesar 82,9% dari total kredit valas perbankan.
Kredit valas turun 11% per Agustus 2016
JAKARTA. Kredit valuta asing (valas) sampai Agustus 2016 turun. Ini disebabkan efek penurunan transaksi ekspor dan impor di tengah kondisi ekonomi negara-negara di dunia yang melambat. Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengatakan, kredit valas tahun ini memang menurun cukup tajam dibandingkan tahun lalu. Sebagai gambaran sampai Agustus 2016, tercatat kredit valas mengalami penurunan sebesar 11,76% yoy menjadi Rp 590,76 triliun. Penurunan kredit valas sampai Agustus 2016 ini berbanding terbalik dengan waktu yang sama tahun lalu yang masih mencatatkan kenaikan sebesar 16,16% yoy. Penurunan kredit valas ini sebagian besar dikontribusikan oleh bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dan III. Kedua BUKU ini berkontirbusi sebesar 82,9% dari total kredit valas perbankan.