KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengoptimalkan bisnis
wholesale sebagai kekuatan inti. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan akan akan fokus mengintensifkan pertumbuhan bisnis
value chain berbasis ekosistem nasabah. “Tak lupa, potensi kewilayahan dan sinergi perusahaan anak akan menjadi
competitive advantage untuk menghadirkan layanan yang terbaik dan termodern, serta mendorong pertumbuhan bisnis yang konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya pada Minggu (2/10). Bank Mandiri berhasil menyalurkan
wholesale banking mencapai Rp 580,18 triliun di akhir delapan bulan pertama 2022. Nilai itu tumbuh hingga 8,36% secara tahunan atau
year on year (YoY) dari Rp 535,41 triliun pada Agustus 2021.
Kinerja
wholesale ini mampu mendorong pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara
bank only 9,89% YoY menjadi Rp 887,33 triliun per Agustus 2022. Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Agustus 2022 yang mencapai 11,10% YoY menjadi Rp 1.036,65 triliun secara
bank only.
Baca Juga: Bank Mandiri Berupaya Jaga Likuiditas, Simak Strateginya Kinerja itu didorong oleh peningkatan dana murah secara
bank only yang mencapai Rp 780,5 Triliun atau tumbuh sebesar 14,81% YoY dengan komposisi dana murah mencapai 75,29%. Pertumbuhan dana murah Bank Mandiri juga tak lepas dari hadirnya Livin’ by Mandiri dan platform Kopra by Mandiri. “Sebagai perusahaan publik yang mengedepankan kebutuhan nasabah, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang terdepan, menghadirkan kinerja yang terbaik, dan memenuhi berbagai kebutuhan finansial masyarakat,” tuturnya. Sejalan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-24 yang jatuh pada 2 Oktober 2022, Bank Mandiri kembali mempertegas posisi sebagai bank terbesar dengan konsistensi transformasi bisnis secara menyeluruh. Hari jadi ini juga menjadi momentum bagi Bank Mandiri untuk melanjutkan fokus utama yakni membangun dan berkontribusi bagi perekonomian Tanah Air. Darmawan mengatakan, perayaan HUT ke-24 kali ini mengusung tema “Digital & Kekinian” yang merupakan mencerminkan perjalanan panjang Bank Mandiri untuk terus relevan dengan perkembangan dan tren dan kebutuhan masyarakat melalui inovasi serta transformasi digital. “Sejak awal didirikan, Bank Mandiri terus berupaya untuk menjadi pemain utama di industri keuangan. HUT kali ini merupakan momen bagi Mandiri bersiap diri menghadapi tantangan dan tumbuh lebih kuat guna menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat dan nasabah,” paparnya.
Darmawan menambahkan, Bank Mandiri akan melanjutkan transformasi bisnis untuk mewujudkan aspirasi tersebut, salah satunya adalah dengan terus mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi serta mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis. Di samping itu, untuk mewujudkan layanan yang menyeluruh, bank berlogo pita emas ini juga terus mempertajam sinergi anak perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis Mandiri Group yang terintegrasi. “Tujuan utama transformasi bisnis ini adalah agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” imbuhnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .