JAKARTA. Angka kredit yang belum tersalurkan alias undisbursed loan dari pihak perbankan masih terbilang tinggi. Beberapa pihak perbankan bilang, tingginya angka tersebut lebih banyak disumbang dari sektor korporasi. Wakil Direktur Utama PT BCA Tbk Jahja Setiatmadja mengatakan, saat ini penyumbang angka undisbursed loan paling besar masih dari sektor korporasi. Setelah itu, baru kemudian sektor komersial, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kredit konsumsi.Posisi undisbursed loan di BCA sendiri hingga akhir Juli sebesar Rp 30 triliun. Kata Jahja, kredit korporasi menguasai setengah dari jumlah tersebut yaitu sebesar Rp 15 triliun. Sedangkan kredit yang belum disalurkan untuk sektor komersial dan UMKM sebesar Rp 15 triliun. “Kebetulan untuk BCA, kredit konsumer semua komitmen kreditnya sudah diambil oleh para debitur,” jelas Jahja.
Kredit yang Belum Tersalurkan oleh Perbankan Masih Tinggi
JAKARTA. Angka kredit yang belum tersalurkan alias undisbursed loan dari pihak perbankan masih terbilang tinggi. Beberapa pihak perbankan bilang, tingginya angka tersebut lebih banyak disumbang dari sektor korporasi. Wakil Direktur Utama PT BCA Tbk Jahja Setiatmadja mengatakan, saat ini penyumbang angka undisbursed loan paling besar masih dari sektor korporasi. Setelah itu, baru kemudian sektor komersial, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kredit konsumsi.Posisi undisbursed loan di BCA sendiri hingga akhir Juli sebesar Rp 30 triliun. Kata Jahja, kredit korporasi menguasai setengah dari jumlah tersebut yaitu sebesar Rp 15 triliun. Sedangkan kredit yang belum disalurkan untuk sektor komersial dan UMKM sebesar Rp 15 triliun. “Kebetulan untuk BCA, kredit konsumer semua komitmen kreditnya sudah diambil oleh para debitur,” jelas Jahja.