Kreditur tagih utang anak Tiga Pilar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kreditur PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dikabarkan meminta pelunasan utang lebih cepat kepada empat anak usaha bisnis beras perusahaan ini. Alasannya, mereka tak mampu menambah jaminan dalam perjanjian pinjaman senilai Rp 1,27 triliun.

Mengutip debtwire.com, pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui agen fasilitator Bank Permata, November lalu. Kreditur meminta perusahaan ini secepatnya melunasi sebagian atau seluruh kredit beserta bunganya.

Kreditur yang dimaksud di antaranya Rabobank International Indonesia, Bank Maybank Indonesia, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Sindikasi utang dari bank-bank ini diberikan pada empat anak usaha AISA, yaitu PT Dunia Pangan, PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Indo Beras Unggul dan PT Jatisari Srirejeki.


Dalam default notice itu, kreditur meminta AISA menunda penjualan anak usaha di bidang beras sampai mendapat persetujuan dari kreditur untuk melaksanakan transaksi tersebut.

Saat dikonfirmasi mengenai pemberitahuan percepatan pelunasan utang, Direktur Keuangan AISA Sjambiri Lioe mengatakan tak pernah menerima pemberitahuan ini. "Setahu saya tidak ada," ujar dia pada KONTAN, Minggu (10/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini