KONTAN.CO.ID - Konsisten menggalakkan edukasi untuk mendorong literasi keuangan masyarakat, kali ini Kredivo sebagai pionir dan penyedia Paylater terkemuka di Indonesia, memperkenalkan kampanye edukatif bertajuk #AndaiAndaPandai. Dikemas unik dalam bentuk film pendek berkualitas tinggi, kampanye ini menunjukkan gambaran nyata dari manfaat dan risiko Paylater di masyarakat. Dengan pendekatan berbeda ini, Kredivo berharap edukasi finansial #AndaiAndaPandai dapat lebih mengena di hati para pengguna dan masyarakat umum. Berdurasi 5 menit, video #AndaiAndaPandai menekankan filosofi pedang bermata dua yang mengibaratkan manfaat dan risiko dalam pengelolaan keuangan. Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo, memaparkan, "Ibarat pedang bermata dua, Paylater dapat membawa manfaat atau risiko.
Di tangan yang bijak, Paylater bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup dengan membantu pengaturan arus kas. Di tangan yang salah, dapat muncul konsekuensi serius seperti kredit macet dan skor kredit yang menurun. Di sisi lain, Paylater juga acapkali salah dianggap sebagai pinjaman online (pinjol), padahal berbeda. Istilah pinjol pun jadi lekat dengan makna negatif akibat keberadaan pinjol ilegal. Untuk itu, kami merasa perlu terus mengedukasi tentang manfaat dan risiko Paylater secara imbang dan transparan, serta meluruskan berbagai stigma negatif terkait industri melalui kampanye #AndaiAndaPandai.” Kampanye #AndaiAndaPandai merupakan salah satu inisiatif utama Kredivo pada 2024, yang tidak hanya bertujuan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan Paylater yang tepat, melainkan juga produk keuangan pada umumnya. Di tengah tingginya kesenjangan antara tingkat inklusi keuangan (85,10%) dengan tingkat literasi (49,68%) di Indonesia, Kredivo percaya kampanye edukasi seperti #AndaiAndaPandai menjadi langkah penting dalam mendukung geliat industri keuangan digital yang kondusif bagi pengguna. Indina menambahkan, “Tidak hanya terbatas tentang Paylater, pesan dalam edukasi #AndaiAndaPandai juga sarat makna yang relevan untuk mendorong edukasi mengenai manfaat dan risiko dari perluasan akses terhadap produk keuangan digital.” Untuk memperluas gaungnya, kampanye #AndaiAndaPandai juga diikuti oleh berbagai kegiatan sosialisasi baik secara offline maupun online, termasuk konten di media sosial dan konten edukatif di landing page Kredivo. “Kami turut mengajak semua pengguna untuk ikut serta dalam menyebarkan pesan kampanye ini kepada keluarga, teman, dan masyarakat luas. Dengan demikian, industri keuangan yang inklusif dapat terus tumbuh dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih berdaya, serta membawa efek berganda pada perekonomian nasional,” tutup Indina. Sebagai penyedia layanan keuangan yang bertanggung jawab, Kredivo terus konsisten mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai kampanye edukasi yang menarik dan relevan. Melalui inisiatif seperti Generasi Djempolan hingga #AutoMikir, Kredivo telah sukses mengedukasi lebih dari 1.500 anak muda di seluruh Indonesia. Komitmen Kredivo untuk terus memperkuat kampanye edukasi ini sejalan dengan prinsip responsible lending dan implementasi langkah-langkah keamanan komprehensif yang dimiliki oleh Kredivo. Tentang Kredivo Kredivo adalah platform kredit digital terkemuka di Indonesia yang memberikan pembiayaan kredit instan kepada pelanggan untuk pembelian e-commerce dan offline, serta pinjaman tunai (bekerja sama dengan KrediFazz), berdasarkan pengambilan keputusan secara real-time. Pengguna Kredivo dapat membeli sekarang dan membayar nanti dengan salah satu suku bunga terendah di antara penyedia kredit digital di Indonesia.
Mitra dagang Kredivo mendapatkan manfaat dari pembiayaan point-of-sale instan, yang didukung oleh pembayaran 2-klik yang unik. Kredivo dioperasikan oleh Kredivo Group (sebelumnya dikenal sebagai FinAccel), perusahaan teknologi keuangan yang berkantor pusat di Singapura dengan misi untuk memberikan layanan keuangan yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses. Kredivo Group didukung oleh investor terkemuka seperti Mizuho Financial Group, Square Peg Capital, Telkom Indonesia, Jungle Ventures, Mirae Asset dan Naver. Kredivo diawasi oleh divisi multifinance OJK di Indonesia.
Baca Juga: Kredivo: Layanan Paylater Sudah Banyak Digunakan Pengguna Berusia di Atas 40 Tahun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti