Kredivo: Layanan Paylater Sudah Banyak Digunakan Pengguna Berusia di Atas 40 Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo) menyatakan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater kini juga dinikmati oleh pengguna dengan rentang usia di atas 40 tahun.

Mengenai hal itu, SVP Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan kalau dahulu pengguna paylater, identik dengan rentang usia Milenial dan Gen Z yang umurnya dari 18 tahun hingga 35 tahun. 

"Namun, sekarang pengguna paylater yang di atas 40 tahun juga lebih banyak," ucapnya saat media gathering di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (20/3).


Indina menyebut salah satu alasannya Kredivo sudah mulai penetrasi ke merchant offline. Otomatis orang-orang yang usianya di atas 40 tahun akan lebih suka merchant offline ketimbang online.

Baca Juga: Kredivo Proyeksikan Kinerja Transaksi Tumbuh 30% pada Ramadan Tahun Ini

Oleh karena itu, kata dia, pengguna paylater di atas 40 tahun meningkat. Dia bilang kemungkinan sebelumnya mereka tidak mengerti cara menggunakan layanan paylater, tetapi ketika dibimbing sama sales atau agen yang ada di toko offline, akhirnya mereka mau coba paylater.

Mengenai tujuan pemakaian paylater, Indina menyampaikan ada sedikit perbedaan antara usia di atas 40 tahun dengan Milenial atau Gen Z. 

"Untuk kategori produk yang dibeli, kalau yang lebih dewasa atau usianya di atas 35 tahun, mereka banyak membeli produk home appliances, kesehatan, hingga makanan," tuturnya.

Indina menyebut kalau yang lebih muda, kebanyakan menggunakan paylater untuk kebutuhan membeli pulsa, paket data, fesyen, hingga aksesoris.

Selain itu, Indina menyampaikan bagi pengguna yang sudah berkeluarga akan menggunakan layanan paylater untuk membeli produk yang lebih berguna bagi keluarga. Dari sisi Gen Z, kebanyakan memakai paylater untuk membeli gadget, kegiatan konsumtif, hingga layanan transportasi.

"Masih banyak juga Gen Z yang menggunakan untuk membeli gadget kalau dari online spending," ungkapnya.

Sementara itu, Indina mengimbau juga agar pengguna bisa membeli suatu kebutuhan sesuai dengan manfaatnya dan jangan sampai menggunakan paylater tanpa melihat pendapatan masing-masing.

Untuk mengantisipasi meningkatnya Non Performing Loan (NPL), Indina mengatakan pihaknya juga mendorong pengetatan proses credit scoring sehingga bisa menghasilkan pengguna berkualitas yang memiliki kemampuan pengembalian dana yang baik juga. Indina pun membeberkan saat ini NPL Kredivo masih tergolong aman karena berada di bawah 5%.

Baca Juga: Perbankan Banyak Luncurkan Layanan Paylater, Begini Respons Kredivo

Sementara itu, Indina menyebut Kredivo berhasil mencatatkan kinerja positif dalam 5 tahun terakhir. Dia mengatakan jumlah pengguna Kredivo mengalami peningkatan hingga 20 kali lipat dalam 5 tahun terakhir.

"Total jumlah dan nilai transaksi juga meningkat masing-masing hingga 58,59% (CAGR) dan 78,42% (CAGR) dalam kurun waktu lima tahun terakhir," ungkap Indina.

Indina juga menyampaikan Kredivo memiliki hampir 10 juta pengguna yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sejak 2018 hingga 2023. Dalam periode tersebut, Kredivo berhasil mencatat pertumbuhan pengguna hingga 20 kali lipat. Indina menyatakan Kredivo telah bekerja sama dengan 4.000 lebih merchant online dan offline yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari