Kredivo Targetkan Ekspansi Bisnis ke Salah Satu Negara Rampung pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform penyedia layanan paylater Kredivo menargetkan untuk menyelesaikan ekspansi bisnis ke salah satu negara di Asia Tenggara pada tahun ini. Adapun Kredivo telah meluncur di Vietnam pada 2021.

Mengenai hal itu, SVP Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan pihaknya akan menargetkan untuk ekspansi ke salah satu negara terlebih dahulu, yakni antara Thailand atau Filipina, pada tahun ini.

"Targetnya launching di salah satu negara tersebut pada tahun ini. Kami enggak ada hard deadline, mending pelan-pelan, tetapi terlaksana dengan baik launching-nya," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (27/6).


Indina tak memungkiri Kredivo dihadapkan sejumlah kendala dalam menerapkan ekspansi bisnis ke negara lain. Salah satunya harus memastikan bisnis yang diterapkan sejalan dengan regulasi di negara tersebut. Selain itu, pihaknya juga masih mempertimbangkan akan menggaet partner bisnis atau tidak di negara tersebut, hingga perekrutan sumber daya manusia juga harus sesuai. 

Baca Juga: Riset Kredivo : Transaksi Offline Paylater Melesat Tumbuh 169%

Indina mengatakan Kredivo juga sudah melakukan riset di dua negara tersebut sebelum memutuskan untuk ekspansi bisnis. Dia bilang riset yang dilakukan di kedua negara itu mencakup potensi market size, kompetitor paylater, tarif bunga, hingga penerapan bisnis model.

Di sisi lain, Kredivo melaporkan popularitas transaksi menggunakan layanan paylater melesat signifikan di sektor belanja offline. Transaksi paylater di merchant offline tumbuh 169% sepanjang 2023. Capaian tersebut memberi kontribusi 27,7% terhadap total transaksi paylater.

Hal itu berdasarkan riset Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC). Riset tersebut dilakukan terhadap transaksi online dan offline dengan lebih dari 2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia pada 2023.

Selain itu, dilakukan survei online pada 10 Maret hingga 7 April 2024, dengan total mencapai sekitar 7.000 responden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari